Hidrogel graphene oxide berbasis selulosa dari ampas tebu sebagai penyerap pewarna dalam limbah cair industri
Main Authors: | Chandra, Njiauw Nathanael Aditya, Sherlim, Vincent Prayogi |
---|---|
Format: | Monograph NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Faculty of Engineering
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/24348/23/ABSTRAK.pdf http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/24348/2/BAB%201.pdf http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/24348/3/BAB%202.pdf http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/24348/4/BAB%203.pdf http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/24348/5/BAB%204.pdf http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/24348/6/BAB%205.pdf http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/24348/7/LAMPIRAN.pdf http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/24348/ |
Daftar Isi:
- Perkembangan industri tekstil yang semakin pesat berpotensi memberikan dampak negatif bagi lingkungan. Kandungan zat pewarna yang terdapat dalam limbah industri tekstil dapat membahayakan ekosistem di sekitar industri sehingga diperlukan perlakuan atau pengolahan lebih lanjut. Salah satu proses yang dapat dilakukan adalah adsorpsi zat pewarna menggunakan adsorben. Dengan memanfaatkan karakteristik selulosa dari ampas tebu, graphene oxide (GO), dan kemampuan crosslinking dari polyvinyl alcohol (PVA), pada studi ini dibuat hidrogel GO/PVA/Selulosa (GPS) sebagai adsorben untuk menyerap zat warna, yaitu metilen biru. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari pengaruh selulosa ampas tebu (Saccharum officinarum) terhadap karakteristik fisik hidrogel, rasio pengembangan (swelling ratio) dan daya serap metilen biru menggunakan hidrogel GO/PVA/Selulosa. Tahapan penelitian meliputi pembuatan graphene oxide dari bubuk grafit dengan metode Hummer, ekstraksi selulosa dari ampas tebu, pembuatan hidrogel dengan metode pembekuan-pencairan (freezing-thawing), uji karakterisasi, dan uji kemampuan mengembang (swelling) serta uji adsorpsi menggunakan adsorbat metilen biru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hidrogel dengan komposisi GO:PVA:Selulosa sebesar 1:1:0,8 (dinamakan GPS0,8) memiliki tingkat kekerasan terbaik. Di sisi lain, hasil uji kemampuan mengembang (swelling) menunjukkan bahwa hidrogel GPS0,4 memiliki nilai terbesar, yaitu 217%. Sementara itu, uji adsorpsi hidrogel menunjukkan bahwa penambahan selulosa tidak meningkatkan kemampuan adsorpsi hidrogel, Kapasitas adsorpsi (6jam) tertinggi sebesar 84,28 mg/g dengan variasi hidrogel tanpa selulosa.