Daftar Isi:
  • Dalam beberapa tahun terakhir ini, pengguna media sosial mengalami peningkatan. Berbagai perusahaan mulai memanfaatkan media sosial untuk memasarkan produknya. Dengan memasarkan melalui media sosial, perusahaan dapat menjangkau konsumen secara luas dan berbiaya rendah. Perusahaan juga memanfaatkan media sosial untuk membuat percakapan dengan pelanggan, dan untuk meningkatkan pemahaman dengan mendengarkan kebutuhan atau pendapat pelanggan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh pemasaran media sosial terhadap minat beli, dengan mediasi hubungan pelanggan, yang diwakili oleh keintiman dan kepercayaan pada produk Maybelline di Surabaya. Populasi dalam penelitian ini adalah pengakses media sosial instagram Maybelline, berdomisili Surabaya, berjenis kelamin perempuan, dan berusia diatas 17 tahun. Jumlah sampel yang diteliti sebanyak 150 responden. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan menyebarkan kuesioner melalui googleform. Teknik analisis data menggunakan analisis structural equation model dengan program Lisrel 8.0. Hasil analisis data menunjukkan bahwa pemasaran media sosial berpengaruh secara langsung terhadap keintiman, kepercayaan serta minat beli konsumen. Selain itu, keintiman dan kepercayaan juga berpengaruh secara langsung terhadap minat beli konsumen. Hasil lain dari penelitian ini, ditemukan bahwa pemasaran media sosial berpengaruh secara tidak langsung terhadap minat beli konsumen dengan melalui keintiman dan kepercayaan sebagai mediasi.