Daftar Isi:
  • Seiring pesatnya perkembangan industri modern, masalah lingkungan semakin hari semakin meningkat. Diantara berbagai macam bentuk polusi, pencemaran air berdampak serius terhadap kehidupan kita sehari-hari, karena air adalah salah satu elemen paling penting untuk mempertahankan kelangsungan hidup manusia. Beberapa tahun belakangan ini banyak muncul industri yang mengolah minyak nabati dan industri laundry. Limbah dari industri minyak nabati dan laundry ini mengandung bahan kimia dengan konsentrasi yang cukup tinggi seperti fosfat, surfaktan, hidrokarbon, ammonia, minyak nabati, garam, padatan terlarut dan tak terlarut, kekeruhan air, nilai BOD5, COD, serta TSS yang tinggi. Salah satu metode pengolahan limbah cair dari industri minyak nabati dan laundry yaitu metode elektroflotasi (EF). Pada penelitian ini dilakukan proses elektroflotasi yang dapat menurunkan kandungan Chemical Oxygen Demand (COD) dan Total Suspended Solid (TSS) yang terdapat dalam limbah cair industri. Pada metode elektroflotasi ini dilakukan beberapa variasi tegangan listrik yaitu 15, 17, 19, 21, 23, 25, 27, 29, 31, dan 32,5 volt dan variasi waktu kontak antara limbah cair dan elektroda yaitu 20 menit, 40 menit, dan 60 menit. Pengukuran COD pada waktu dan tegangan listrik tertentu, dilakukan dengan metode volumetri yang menggunakan kalium bikromat (K2Cr2O7) sebagai oksidator. Sedangkan pada pengukuran TSS dengan menggunakan metode gravimetri. Pada penelitian ini dilakukan juga uji bakteri menggunakan metode Standard Plate Count (SPC) untuk mengetahui jumlah bakteri yang terdapat dalam limbah cair industri sebelum dan sesudah dilakukan elektroflotasi. Hasil penelitian menunjukkan limbah cair industri yang diuji menggunakan metode EF dengan tegangan listrik sebesar 32,5 volt dan waktu kontak selama 60 menit menunjukkan hasil penurunan nilai COD dan TSS yang tinggi. COD mengalami penurunan dari 236,66 mg/L menjadi 24,56 mg/L atau sebesar 90%. Sedangkan TSS mengalami penurunan nilai dari 187 mg/L menjadi 34,33 mg/L atau sebesar 81,64%. Pada tegangan listrik sebesar 19 volt dan dengan waktu kontak 20 menit didapatkan hasil penurunan koloni bakteri dari 4,7x10^4 koloni bakteri/ml sampel menjadi 4,03x10^3 koloni bakteri/ml sampel atau sebesar 91,42%.