Hubungan antara stres kerja dengan job performance pada karyawan PT. S.M Surabaya
Daftar Isi:
- Berkembangnya industri mendorong perusahaan agar dapat mempertahankan job performance pada karyawannya agar dapat bersaing dengan perusahaan lainnya. Namun, adanya dorongan perusahaan agar dapat mempertahankan job performance pada karyawannya dapat menimbulkan stres kerja karyawan. Stres kerja yang dialami oleh karyawan dapat menimbulkan penurunan job performance karyawan dan dapat memberikan dampak kerugian bagi pihak perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara stres kerja dengan job performance pada karyawan PT. S.M Surabaya. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT. S.M yang terdiri dari 32 orang karyawan. Pengambilan sampel ini dilakukan dengan menggunakan teknik total population study. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala Job Performance yang terdiri dari 4 aspek dan skala Stres Kerja yang terdiri dari 3 aspek. Penelitian ini menggunakan teknik korelasi non parametrik Kendall’s Tau B. Hasil penelitian ini menunjukkan sig 0.000 dan koefisien korelasi (-0.573) yang berarti ada hubungan negatif antara stres kerja dengan job performance pada karyawan PT. S.M Surabaya. Sumbangan efektif variabel stres kerja kepada job performance di PT. S.M sebesar 32,83 %, sehingga sisanya 67,17 % dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diikutsertakan dalam penelitian ini. Hal ini dijelaskan dengan teori yang dikemukakan oleh Damayanthi (2015) ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi job performance yaitu kepuasan kerja, motivasi kerja, budaya, komitmen organisasi, beban kerja.