Evaluasi penggunaan antibiotik pada pasien gastroenteritis akut di Instalasi Rawat Inap RSUD Caruban Kabupaten Madiun tahun 2019
Main Author: | Wiraswati, Melly |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.wima.ac.id/23533/1/ABSTRAK.pdf http://repository.wima.ac.id/23533/3/BAB%20I.pdf http://repository.wima.ac.id/23533/4/BAB%20II.pdf http://repository.wima.ac.id/23533/5/BAB%20III.pdf http://repository.wima.ac.id/23533/6/BAB%20IV.pdf http://repository.wima.ac.id/23533/7/BAB%20V.pdf http://repository.wima.ac.id/23533/8/LAMPIRAN.pdf http://repository.wima.ac.id/23533/9/ARTIKEL.pdf http://repository.wima.ac.id/23533/ |
Daftar Isi:
- Gastroenteritis merupakan peradangan pada lambung, usus kecil, dan usus besar dengan berbagai kondisi patologis dari saluran gastrointestinal dengan manifestasi diare, dengan atau tanpa disertai muntah, serta ketidaknyamanan abdomen.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan antibiotik pada penyakit gastroenteritis akut berdasarkan pedoman Kemenkes RI Tahun 2014 sudah memenuhi kriteria tepat obat, tepat dosis, tepat rute dan tepat indikasi.Populasi sebanyak 233 pasien.Sampel sebanyak 34 pasien.Teknik sampling menggunakan purposive sampling dengan kriteria inklusi dan eksklusi.Pengambilan data menggunkan rekam medik.Hasil penelitian antibiotik tunggal yang digunakan untuk terapi gastroenteritis di Instalasi Rawat Inap RSUD Caruban Kabupaten Madiun periode 2019adalah Amoxicillin (2,9%), Ceftriaxone (23,6%), Cefotaxime (35,4%), Cotrimoxazol (5,8%) dan Metronidazole (8,9%) dan Evaluasi penggunaan antibiotik di Instalasi Rawat Inap Caruban Kabupaten Madiun periode 2019 menurut Kemenkes (2014) dan WGO (2012)meliputi tepat obat (97,1%), tepat indikasi (91,2%), tepat dosis (97,05%) dan tepat rute (100%).