Daftar Isi:
  • Pandan laut (Pandanus odoratissimus) merupakan salah satu jenis tanaman yang dimanfaatkan sebagai obat kusta, kudis, hingga diare. Hal ini terjadi karena adanya efek antibakteri dari kandungan senyawa alkaloid, flavonoid, fenolik, dan triterpenoid. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui daya hambat antibakteri dari daging buah Pandanus (Pandanus odoratissimus) yang diekstraksi menggunakan pelarut etanol dalam proses maserasi. Uji aktivitas antibakteri terhadap Escherichia coli dilakukan dengan metode difusi sumuran. Ekstrak etanol daging buah pandan laut diuji dengan konsentrasi sebesar 10 mg/ml, 20 mg/ml dan 30 mg/ml. Aktivitas antibakteri diukur dari luas diameter zona bening disekitar sumur sebagai DHP (Daya Hambat Pertumbuhan). Hasil penelitian menunjukkan ekstrak etanol pandan laut memiliki aktivtas antibakteri berturut-turut pada konsentrasi 10mg/ml, 20mg/ml, 30mg/ml adalah 0 mm, 0 mm, dan 19,19 + 0,19 mm. Sebagai kontrol positif digunakan ciprofloxacin dan di peroleh DHP sebesar 25,66 + 5,61 mm. Hal ini membuktikan bahwa ekstrak etanol daging buah pandan laut pada konsentrasi 30 mg/ml memiliki aktivitas antibakteri terhadap Escherichia coli.