Standarisasi ekstrak etanol daun waru (Hibiscus tiliaceus L.) dari tiga daerah berbeda
Main Author: | Prasetyo, Putra Tri |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.wima.ac.id/23329/1/ABSTRAK.pdf http://repository.wima.ac.id/23329/2/BAB%201.pdf http://repository.wima.ac.id/23329/3/BAB%202.pdf http://repository.wima.ac.id/23329/4/BAB%203.pdf http://repository.wima.ac.id/23329/5/BAB%204.pdf http://repository.wima.ac.id/23329/6/BAB%205.pdf http://repository.wima.ac.id/23329/7/LAMPIRAN.pdf http://repository.wima.ac.id/23329/ |
Daftar Isi:
- Daun waru (Hibiscus tiliaceus L.) merupakan bahan alam berupa tanaman yang diketahui banyak manfaatnya dan telah digunakan dalam pengobatan tradisional. Secara empiris daun waru memiliki manfaat untuk pengobatan batuk, sesak nafas, radang amandel (tonsillitis), demam, dan dapat digunakan untuk penyubur rambut. Penelitian ini bertujuan untuk menetapkan profil karakteristik, serta menetapkan standarisasi spesifik dan non spesifik ekstrak daun waru yang diperoleh dari tiga daerah berbeda (Batu, Surabaya, dan Surakarta). Parameter spesifik terdiri dari identitas ekstrak, organoleptis, kadar sari larut air, kadar sari larut etanol, skrining fitokimia, dan penetapan profil spektrum infrared (IR). Parameter non spesifik meliputi penetapan kadar air, kadar abu, bobot jenis dan pengukuran pH. Hasil standarisasi ekstrak daun waru yaitu kadar sari larut etanol ˃ 85%, kadar sari larut air ˃ 52%, memiliki senyawa flavonoid, polifenol, dan saponin, spektrofotometri IR memiliki serapan gugus fungsi C-O, C=C dan C-H aromatik, kadar abu total < 15%, kadar air < 19%, bobot jenis 0,823-0,825 dan pH 5,5 – 5,6.