Daftar Isi:
  • Mengkonsumsi minuman keras merupakan suatu kebiasaan buruk yang mempunyai dampak negatif bagi kesehatan suatu individu. Kebiasaan mengkonsumsi minuman keras masih sering kita jumpai di kalangan masyarakat,dan bahkan menjadi suatu permasalahan yang sulit untuk dihilangkan serta sudah menjadi budaya di beberapa daerah di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara kebiasaan mengkonsumsi minuman keras dengan motivasi belajar remaja akhir. Penelitian ini menggunakan desain korelasi dengan pendekatan cross sectional. Variabel independen penelitian ini adalah perilaku mengkonsumsi minuman keras dan variabel dependen adalah motivasi belajar. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa dengan perilaku mengkonsumsi minuman keras yang berusia 18-20 tahun berjumlah 30 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling dan alat ukur yang digunakan adalah kuesioner. Hipotesis diuji korelasinya dengan uji Rank Spearman. Hasilnya menunjukkan korelasi negatif berkekuatan sedang (r = - 0.400) yang signifikan (p=0.028) antara perilaku mengkonsumsi minuman keras dan motivasi belajar remaja akhir. Ini berarti bahwa semakin tinggi perilaku mengkonsumsi minuman keras, semakin rendah motivasi belajar remaja akhir, dan sebaliknya. Keadaan yang tidak mendukung keberhasilan mahasiswa yang bersangkutan dalam bidang pendidikan, merupakan wacana untuk dikemukakan dalam promosi kesehatan dalam bidang keperawatan maupun dalam bidang kependidikan.