Daftar Isi:
  • Ulkus kaki diabetik merupakan komplikasi dari penyakit diabetes melitus, di Indonesia angka kematian akibat ulkus berkisar 17-23%.Tujuan penelitian untuk menjelaskan hubungan derajat ulkus kaki diabetik dengan kualitas hidup pada penderita diabetes melitus dengan ulkus kaki diabetik. Peneliti menggunakan desain deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional designs, dengan populasi seluruh penderita diabetes melitusdi Rumah Rawat Luka Surabaya di Sidoarjo dengan ulkus kaki diabetik,menggunakan total samplingdan jumlah sampel sebanyak 40 orang, penelitian ini menggunakan 2 instrumen yaitu lembar observasi derajat ulkus kaki diabetik berdasarkan Wagner, dan kuesioner kualitas hidup berdasarkan WHOQOL-BREF, uji statistik yang digunakan yaitu uji korelasi dari Rank Spearman. Penelitian ini terhalang pandemi Covid-19 sehingga berbasis sintesis literatur.Dari 10 artikel yang di review ditemukan persamaan dengan topik penelitian,2 artikel (20%)pada desain penelitian deskriptif korelasi dengan pendektancross sectional design,2 artikel (20%) pada instrumen derajat ulkus kaki diabetik berdasarkan Wagner, 4 artikel(40%) pada instrumen kualitas hidup yaitu kuesioner WHOQOL-BREF, dan ditemukanperbedaan di 10 artikel (100%) pada uji statistik yaitu uji korelasi berdasarkan Rank Spearman,10 artikel (100%) pada teknik sampling yaitu total sampling, 8 artikel (80%) pada desain penelitian, 6 artikel (60%) pada instrumen kualitas hidup. Dari 10 artikel di dapatkan hasil 100% hipotesis H1 diterima, dengan hasil di artikel 10 menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara derajat ulkus dengan kualitas hidup (p value = 0,000).Penelitian ini memiliki keunggulan pada variabel independen, dimana peneliti menggunakan derajat ulkus 1, derajat ulkus 2, hingga derajat ulkus 3 berdasarkan klasifikasi Wagner.