Daftar Isi:
  • Rheumatoid arthritis merupakan suatu penyakit autoimun yang menyerang persedian sehingga menyebabkan nyeri dan peradangan terutama lansia mencapai 74%. Nyeri yang dirasakan dapat mengganggu kualitas tidur pada lansia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan nyeri rheumatoid arthritis dengan kualitas tidur pada lanjut usia. Desain penelitian menggunakan desain korelasional dengan pendekatan cross sectional, memiliki teknik consecutive sampling. Populasi penelitian ini yaitu lansia dengan diagnosa rheumatoid arthritis dengan sampel lansia berusia lebih dari 60 tahun. Penelitian ini berbasis sintesis literature dan didapatkan dari artikel yang valid seperti PUBMED (NCBI), Research Gate, Google Scholar, dan Science Direct. Dari 10 artikel yang direview 4 artikel memiliki populasi yang sama, 4 artikel dengan desain penelitian yang sama yaitu korelasional dengan pendekatan cross sectional, dan 7 artikel menggunakan instrumen Pittsburgh Sleep Quality Indeks (PSQI). Perbedaan dari 10 artikel yang direview: 6 artikel dengan teknik sampling yang berbeda yaitu Purposive Sampling, 2 artikel menggunakan korelasional dengan pendekatan cross sectional kontrol grup. Instrumen penelitian memiliki perbedaan 6 artikel menggunakan instrumen Visual Analog Scale (VAS). Dari 10 artikel yang telah direview memiliki hasil bahwa korelasi yang signifikan secara statistik ditemukan (r = 0,669; p < 0,005) antara kualitas tidur pada pasien dengan rheumatoid arthritis dan keparahan nyeri sendi dengan hipotesis 1 diterima yang artinya ada hubungan nyeri rheumatoid arthritis dengan kualitas tidur, keunggulan penelitian ini dalam hal instrumen penelitian Rheumatoid Arthritis Pain Scale (RAPS) yang lebih komprehensif dibandingkan VAS nyeri dan mungkin memainkan peran pelengkap dalam memahami beberapa domain nyeri.