Daftar Isi:
  • Pra remaja umumnya mempunyai persepsi yang lebih negatif terhadap menarche. Sering kali pra remaja mempersepsikan menarche itu menjijikkan, kotor dan membatasi gerak-geraknya menjadi tidak bebas. Persepsi yang dibentuk negatif atau positif tentang menarche akan mempengaruhi kesiapan anak dalam menghadapi menarche. Tujuan penelitian ini mengetahui hubungan persepsi tentang menarche dengan kesiapan menghadapi menarche pada usia pra remaja. Desain korelasional dengan pendekatan cross sectional, populasi: semua siswi kelas 4 dan 5 di SDN Komplek Kenjeran II Surabaya, teknik: purposive sampling namun terhalang pandemi Covid-19 maka penelitian ini menjadi sintesis literatur. Penelusuran artikel menggunakan kata kunci tertentu, periode tahun 2010-2020. Dari 10 artikel, didapatkan 2 artikel (20%) tujuannya sama, 2 (20%) artikel dengan desain yang sama, 3 artikel (30%) dengan populasi yang sama yaitu pra remaja (10- 12 tahun), 4 artikel (40%) dengan teknik sampling yang sama yaitu purposive sampling, 1 artikel (10%) menggunakan uji yang sama: uji rank spearman. 10 artikel dengan instrumen yang berbeda. Keunggulan penelitian yaitu meneliti secara spesifik hubungan persepsi tentang menarche dengan kesiapan menghadapi menarche pada usia pra remaja dan kuesioner persepsi tentang menarche dibuat oleh peneliti sendiri. Beberapa artikel membuktikan bahwa ada hubungan persepsi tentang menarche dan kesiapan dalam menghadapi menarche.