Pengaruh terapi tertawa terhadap perubahan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi stage 1 di Griya Werdha Jambangan Surabaya
Daftar Isi:
- Seiring bertambahnya usia menyebabkan penurunan fungsi fisiologis yang menimbulkan penyakit salah satunya hipertensi. Komplikasi hipertensi adalah kerusakan pada ginjal, kerusakan pada jantung dan otak. Tujuan penelitian ini membuktikan adanya pengaruh terapi tertawa terhadap perubahan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi stage 1. Desain penelitian ini adalah pre experimental dengan pendekatan one group pretest-postest design. Variabel independen penelitian adalah terapi tertawa. Variabel dependen adalah tekanan darah. Populasi penelitian adalah lansia dengan usia ≥ 60 tahun sebanyak 56 lansia dengan hipertensi stage 1 di Griya Werdha Jambangan Surabaya. Teknik sampling menggunakan purposive sampling mendapatkan sampel sebanyak 30 lansia yang memenuhi kriteria inklusi meliputi lansia dengan hipertensi stage 1, kesadaran composmetis, bisa membaca dan menulis, lansia yang mengkonsumsi obat antihipertensi amlodipine 5-10 mg malam hari. Instrumen penelitian menggunakan SOP dan sphygnomanometer digital. Terapi tertawa diberikan selama 6 kali dalam 2 minggu dengan durasi 15 menit. Uji hipotesis pada penelitian ini adalah uji statistik paired t-test. Hasil uji hipotesis didapatkan p=0.0000 pada tekanan darah sistolik sedangkan diastolik p=0.0000, ada pengaruh signifikan terapi tertawa terhadap perubahan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi stage 1. Terapi tertawa akan merangsang stimulasi otak yang dapat menghasilkan hormon endorphine sehingga membuat otot menjadi rileks dan vasodilatasi pembuluh darah. Terapi tertawa yang dilakukan secara rutin dapat menurunkan tekanan darah pada hipertensi.