Studi ekstrak buah lerak pengaruh jenis solvent, hasil ekstraksi, dan aktivitas antimikroba
Main Authors: | Murni, Asmara, Rohman, Aufur |
---|---|
Format: | Monograph NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Faculty of Engineering
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.wima.ac.id/23023/1/ABSTRAK.pdf http://repository.wima.ac.id/23023/2/BAB%20I.pdf http://repository.wima.ac.id/23023/3/BAB%20II.pdf http://repository.wima.ac.id/23023/4/BAB%20III.pdf http://repository.wima.ac.id/23023/5/BAB%20IV.pdf http://repository.wima.ac.id/23023/6/BAB%20V.pdf http://repository.wima.ac.id/23023/7/LAMPIRAN.pdf http://repository.wima.ac.id/23023/ |
Daftar Isi:
- Sapindus rarak de candole (S. rarak DC, atau buah lerak) merupakan komoditas yang banyak ditemukan di banyak negara beriklim tropis, seperti Indonesia. Lerak memiliki beberapa kandungan senyawa aktif berupa surfaktan (saponin), alkaloid,fenolik, dan flavonoid. Pada penelitian ini, pengaruh beberapa jenis solven terhadap kuantitas senyawa aktif yang dapat diekstrak dari buah lerak dipelajari. Pengaruh ekstrak terhadap daya hambat bakteri dan antioksidannya juga dipelajari. Metode ekstraksi yang digunakan menggunakan metode soxhlet dengan solvent metanol,etanol, dan aseton. Hasil ekstrak yang didapatkan dengan menggunakan etanol sebagai solven memberikan kadar flavonoid sebesar 2450±574 mg QE/gr ekstrak lerak, fenolik 4351±616 mg GAE/gr ekstrak lerak, alkaloid 6,12% dan saponin 5,99%. Ekstraksi menggunakan methanol memberikan kadar flavonoid 919±244 mg QE/gr ekstrak lerak, fenolik 4547±741 mg GAE/gr ekstrak lerak, alkaloid 5,12% dan saponin 4,83%. Sehingga solvent ya.ng didapatkan yang paling baik untuk ekstraksi lerak yaitu etanol. Uji antibakteri dilakukan terhadap Eschericia coli dan Staphylococcus aureus, didapatkan bahwa daya bunuh bakteri dari ekstrak dengan metanol dan etanol pada konsentrasi 20% yaitu methanol dengan bakteri E. coli 6 koloni S. aureus 7,7 koloni sedangkan etanol bakteri E. coli 4,8 koloni dan S. aureus 6,7 koloni. Uji kadar hambat minimum ekstrak lerak dengan konsentrasi 20% maka didapatkan zona bening yang memilkih hasil tidak jauh beda yaitu methanol bakteri E. coli 0,23 cm dan S. aureus 0,1 cm