Perencanaan unit sanitasi pada pabrik pengolahan mi kering dengan kapasitas produksi 2 ton/hari
Main Authors: | Wijayanti, Ivana, Abadi, Surya Agung, Prayogo, Alfindo |
---|---|
Format: | Monograph NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Widya Mandala Catholic University Surabaya
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.wima.ac.id/22978/55/ABSTRAK.pdf http://repository.wima.ac.id/22978/2/BAB%201.pdf http://repository.wima.ac.id/22978/3/BAB%202.pdf http://repository.wima.ac.id/22978/4/BAB%203.pdf http://repository.wima.ac.id/22978/5/BAB%204.pdf http://repository.wima.ac.id/22978/6/BAB%205.pdf http://repository.wima.ac.id/22978/7/BAB%206.pdf http://repository.wima.ac.id/22978/8/BAB%207%20%2B%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://repository.wima.ac.id/22978/9/LAMPIRAN.pdf http://repository.wima.ac.id/22978/ |
Daftar Isi:
- Mi kering merupakan produk berkadar air dan lemak rendah. Sanitasi yang baik dalam pembuatan mi kering sangat diperlukan untuk menghasilkan mi kering yang berkualitas baik dan aman dikonsumsi. Sanitasi yang diterapkan secara tepat dalam suatu pabrik pangan, khususnya pada pabrik mi kering, akan menjamin dihasilkannya produk yang berkualitas, bebas dari kontaminan berbahaya, menjamin kesehatan dan keselamatan konsumen, dan menciptakan suasana kerja yang bersih dan nyaman. Unit sanitasi direncanakan pada pabrik pengolahan mi kering dengan kapasitas produksi 2 ton/hari. Sanitasi dilakukan terhadap bahan baku, peralatan, pekerja, ruang pengolahan, dan produk jadi. Seluruh kegiatan sanitasi dicatat dalam lembar buku sanitasi. Kelayakan suatu unit sanitasi ditentukan oleh segi teknis dan segi ekonomi. Segi teknis meliputi sumber daya manusia, bahan, peralatan sanitasi, dan kegiatan sanitasi. Hasil perencanaan sanitasi unit pengolahan mi kering yang direncanakan adalah 3,0765% dari total biaya produksi sehingga unit sanitasi dapat dikatakan layak untuk diterapkan. Perencanaan unit sanitasi pada pabrik pengolahan mi kering dengan kapasitas produksi 2 ton/hari akan layak secara teknis jika didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas, dan tersedianya sarana dan prasarana yang cukup.