Daftar Isi:
  • Pada penelitian ini, peneliti telah melakukan sintesis dan uji aktivitas antioksidan turunan benzalaseton yaitu dibenzalaseton dan 4,4’-dimetilamino-dibenzalaseton. Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan persen rendemen, dan aktivitas antioksidan senyawa hasil sintesis, kemudian menentukan pengaruh penambahan gugus dimetilamino pada senyawa 4,4’dimetilamino-dibenzalaseton, dan juga untuk membandingkan aktivitas antioksidan senyawa hasil sintesis terhadap kurkumin dan vitamin C. Sintesis senyawa turunan benzalaseton dilakukan melalui reaksi kondensasi aldol dengan bahan dasar 4-dimetilaminobenzaldehida, benzaldehida, aseton, dan NaOH sebagai katalis dengan waktu sintesis yang digunakan adalah 3 jam. Identifikasi senyawa dilakukan dengan menggunakan uji Kromatografi Lapis Tipis, Titik Leleh, Spektrofotometer Infra Merah. Uji aktivitas antioksidan dilakukan menggunakan metode DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhyrazyl) dengan pembacaan pada tiga panjang gelombang. Hasil sintesis berbentuk lempengan berwarna orange dengan rendemen 62%. Titik leleh yang diperoleh 178,7-180,7°C. Hasil Uji Aktivitas Antioksidan 4,4’-dimetilaminodibenzalaseton yang didapatkan adalah 2,69 mM. Penambahan gugus dimetilamino pada senyawa 4,4’-dimetilaminodibenzalaseton menurunkan persen rendemen hasil sintesis. Sedangkan uji aktivitas antioksidannya lebih besar dibandingkan senyawa dibenzalaseton,. Potensi senyawa 4,4’-dimetilaminodibenzalaseton terhadap kurkumin adalah sebesar 2,97% dan 2,60% pada vitamin C.