Perbandingan sintesis n’-(4-klorobenziliden)isonikotinohidrazida dengan metode iradiasi gelombang mikro dan metode konvensional
Main Author: | Yanto, Shendy Fransiska Fredi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.wima.ac.id/22640/56/COVER.pdf http://repository.wima.ac.id/22640/3/BAB%201.pdf http://repository.wima.ac.id/22640/4/BAB%202.pdf http://repository.wima.ac.id/22640/5/BAB%203.pdf http://repository.wima.ac.id/22640/6/BAB%204.pdf http://repository.wima.ac.id/22640/44/BAB%205%20%2B%20DAPUS.pdf http://repository.wima.ac.id/22640/45/LAMPIRAN.pdf http://repository.wima.ac.id/22640/ |
Daftar Isi:
- Isoniazid merupakan salah satu obat tuberculosis lini pertama. Pada penelitian ini dilakukan sintesis senyawa turunan isoniazid dengan dua metode, yaitu metode konvensional dan metode iradiasi gelombang mikro. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan kedua metode untuk menentukan metode yang lebih efisien terhadap persentase hasil sintesis. Sintesis senyawa dengan metode konvensional dilakukan dengan cara refluks selama 1 jam, sedangkan pada metode iradiasi gelombang mikro dengan daya 480W selama 3 menit. Senyawa N’-(4-klorobenziliden)isonikotinohidrazida diperoleh dengan cara mereaksikan benzaldehida dan isoniazid (2,5 mmol : 2,5 mmol) dalam pelarut etanol, dan asam asetat glasial sebagai katalis. Turunan benzaldehida yang digunakan dalam penelitian ini adalah 4-klorobenzaldehida. Selanjutnya senyawa hasil sintesis tersebut diamati organoleptisnya, kemudian diuji kemurniannya dengan kromatografi lapis tipis dan penentuan titik leleh, lalu dilanjutkan dengan identifikasi struktur menggunakan spektrofotometer inframerah. Dari hasil sintesis didapatkan persentase hasil sintesis senyawa N’-(4-klorobenziliden)isonikotinohidrazida untuk metode konvensional sebesar 59,37% ± 1,56 dan untuk metode iradiasi gelombang mikro sebesar 97,39% ± 0,80. Kedua hasil sintesis diperoleh sebagai suatu padatan kristal putih dengan titik lebur masing-masing 212-2140C dan 211-2130C. Penelitian ini membuktikan bahwa adanya perbedaan metode dapat mempengaruhi persentase hasil sintesis. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sintesis senyawa N’-(4-klorobenziliden)isonikotinohidrazida dengan metode iradiasi gelombang mikro lebih efisien dibandingkan dengan metode konvensional.