Uji antipiretik patch ekstrak zingiber officinale var. Rubrum dengan enhancer isopropil miristat terhadap temperatur dan jumlah neutrofil tikus galur wistar
Main Author: | Kurniawati, Arinda Rosita |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.wima.ac.id/22517/43/ABSTRAK.pdf http://repository.wima.ac.id/22517/2/BAB%201.pdf http://repository.wima.ac.id/22517/3/BAB%202.pdf http://repository.wima.ac.id/22517/4/BAB%203.pdf http://repository.wima.ac.id/22517/5/BAB%204.pdf http://repository.wima.ac.id/22517/44/BAB%205.pdf http://repository.wima.ac.id/22517/7/LAMPIRAN.pdf http://repository.wima.ac.id/22517/ |
Daftar Isi:
- Penggunaan tanaman tradisional dalam dunia kefarmasian telah diterima secara luas oleh hampir seluruh negara di dunia. WHO merekomendasikan penggunaan tanaman tradisional sebagai alternatif pengobatan untuk meminimalisir efek samping dari obat-obatan sintetik. Jahe merah (Zingiber officinale var. Rubrum) merupakan tanaman suku Zingiberaceae yang rimpangnya paling banyak dimanfaatkan sebagai antipiretik. Bahan aktif yang dipercaya mempunyai efek terapeutik adalah gingerol. Gingerol dikenal sebagai senyawa homolog fenolik keton yang merupakan inhibitor biosintesis prostaglandin. Pada penelitian ini ekstrak jahe merah diformulasikan dalam bentuk patch dengan penambahan enhancer isopropil miristat. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis efektifitas patch ekstrak etanol jahe merah tanpa maupun dengan penambahan isopropil miristat terhadap temperatur dan jumlah neutrofil tikus putih yang telah diinduksi vaksin DPT-Hb-Hib. Tikus putih sebanyak 30 ekor diadaptasi selama 7 hari, kemudian secara acak dibagi dalam 5 kelompok perlakuan yaitu P0 (plasebo), P1 (hanya diinduksi vaksin DPT-Hb-Hib), P2 (diberikan parasetamol), P3 (diberikan patch tanpa bahan aktif), P4 (diberikan patch ekstrak etanol jahe merah), dan P5 (diberikan patch ekstrak etanol jahe merah dengan penambahan enhancer isopropil miristat). Pengamatan temperatur dan neutrofil dilakukan pada semua kelompok selama 6 jam setelah diberikan perlakuan. Analisis data temperatur menggunakan one way ANOVA dilanjutkan uji Tukey HSD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa formula patch ekstrak etanol jahe merah dengan penambahan enhancer isopropil miristat mampu menurunkan temperatur dan jumlah neutrofil lebih cepat pada tikus putih demam dan hasilnya berbeda bermakna (p <0,05) dengan kelompok yang diberikan patch tanpa enhancer.