Pengaruh gugus nitro pada 4-nitrobenzaldehida terhadap sintesis senyawa 4,4’-dinitrodibenzalaseton dan uji aktivitas antioksidan dengan metode DPPH

Main Author: Jessica, .
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.wima.ac.id/22514/1/ABSTRAK.pdf
http://repository.wima.ac.id/22514/2/BAB%201.pdf
http://repository.wima.ac.id/22514/3/BAB%202.pdf
http://repository.wima.ac.id/22514/4/BAB%203.pdf
http://repository.wima.ac.id/22514/5/BAB%204.pdf
http://repository.wima.ac.id/22514/6/BAB%205.pdf
http://repository.wima.ac.id/22514/7/LAMPIRAN.pdf
http://repository.wima.ac.id/22514/
Daftar Isi:
  • Senyawa dibenzalaseton dan turunannya yaitu senyawa 4,4’- dinitrodibenzalaseton adalah salah satu jenis antioksidan sintetik dan tergolong ke dalam analog Kurkumin. Senyawa Dibenzalaseton dan 4,4’- dinitrodibenzalaseton merupakan senyawa yang dapat menangkal radikal bebas yang disintesis melalui reaksi kondensasi Claisen-Schmidt dengan perbandingan Benzaldehida/4-nitrobenzaldehida dan Aseton adalah 2:1 mEq dengan menggunakan katalis NaOH. Hasil sintesis dilakukan uji kemurnian dan uji identifikasi struktur dengan menggunakan spektroskopi Inframerah. Persentase rendemen hasil sintesis dibenzalaseton dan 4,4’- dinitrodibenzalaseton adalah sebesar 92,30% dan 96,70%. Uji aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode DPPH, dengan senyawa Kurkumin dan Vitamin C sebagai pembanding dan hasilnya dinyatakan dengan nilai IC50. Perolehan rata-rata nilai IC50 dari senyawa dibenzalaseton, 4,4’- dinitrodibenzalaseton, kurkumin dan vitamin C secara berturut-turut adalah 66 mM, 1,6 mM, 0,074 mM, dan 0,0846 mM. Hal ini menunjukkan bahwa aktivitas antioksidan senyawa 4,4’-dinitrodibenzalaseton lebih besar dibanding dengan senyawa dibenzalaseton. Nilai IC50 yang rendah dari senyawa kurkumin menunjukkan bahwa aktivitas antioksidan yang dimiliki oleh Kurkumin lebih tinggi dari senyawa hasil sintesis.