Daftar Isi:
  • Penelitian ini mengungkapkan bagaimana eksploitasi perempuan digambarkan di film Suzzanna: Bernapas dalam Kubur. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode analisis semiotika model Charles Sanders Peirce untuk meneliti gambaran eksploitasi perempuan yang terdapat di dalam film. Dengan analisis semiotika Charles Sanders Peirce. Peneliti mendapati gambaran eksploitasi perempuan yang terdiri dari eksploitasi seksualitas reproduktif, erotis dan gender. Eksploitasi dalam film dilakukan dengan membentuk stigma perempuan ‘nakal’ dan keberadaan hantu sundel bolong sebagai hukuman terhadap perempuan yang tidak mengikuti norma-norma di masyarakat yang dibentuk di sekitar budaya patriarki. Selain itu terdapat pula eksploitasi tubuh perempuan dengan menampilkan bagian tubuh yang dianggap erotis seperti dada dan leher. Agar mau dieksploitasi, pembuat film menggunakan iming-iming ketenaran hingga perempuan mau memamerkan tubuhnya di media. Selain itu, perempuan juga masih dianggap sebagai makhluk ‘second sex’ yang tersubordinasi secara sosial di bawah laki-laki. Lewat eksploitasi terhadap perempuan di dalam film, pembuat film yang didominasi oleh laki-laki melanggengkan budaya patriarki dan menindas perempuan.