Daftar Isi:
  • Penelitian ini melihat bagaimana kesesuaian tanda-tanda terkait penggambaran kecantikan yang dilihat dari warna kulit dalam iklan Clean & Clear versi “Cantik Harus Selalu Putih?”. Dalam melihat kesesuaian ini, penulis menggunakan metode Semiotika oleh Charles Sander Peirce untuk mengungkap tanda dengan mengelompokkannya menjadi ikon, indeks, dan simbol yang ditemukan dalam scene iklan. Pada penelitian ini, peneliti ingin menunjukan bagaimana penggambaran kecantikan yang ditampilkan pada media maupun pengalaman manusia sejak kecil bisa memperngaruhi pola pikir mereka ketika dewasa. Pada iklan ini Clean & Clear juga melancarkan kampanyenya kepada para perempuan remaja untuk mengubah pola pikir yang kurang sesuai dengan apa yang semestinya terdapat pada teori. Hal tersebut dikarenakan memang terdapat beberapa ketidaksesuaian antara teori mengenai kecantikan yang dikemukakan para ahli dan praktek yang terjadi di masyarakat hingga sekarang. Pada penelitian ini juga akan menujukan beberapa iklan lain yang membantu peneliti untuk memberikan referensi lain sebagai pendukung jalannya penelitian. Pada akhirnya peneliti bisa menyimpulkan bahwa dalam penelitian ini para perempuan remaja khususnya di Indonesia masih memandang perbedaan warna kulit bisa menjadi penentu standar kecantikan maupun kesuksesan. Meskipun pada prakteknya mereka sadar akan keberagaman bentuk fisik yang ada.