Penggambaran motherhood dalam Film Athirah
Main Author: | Siautta, Sarah Yoshina |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.wima.ac.id/21847/1/ABSTRAK.pdf http://repository.wima.ac.id/21847/3/BAB%20I.pdf http://repository.wima.ac.id/21847/4/BAB%20II.pdf http://repository.wima.ac.id/21847/5/BAB%20III.pdf http://repository.wima.ac.id/21847/6/BAB%20IV.pdf http://repository.wima.ac.id/21847/7/BAB%20V.pdf http://repository.wima.ac.id/21847/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini membahas mengenai Penggambaran Motherhood dalam Film Athirah. Peneliti melihat bahwa dalam kehidupan sehari-hari, biasanya perempuan selalu dianggap sebagai pihak kedua yang tidak memiliki pengaruh apapun bila dibandingkan dengan laki-laki. Khusunya dalam kehidupan berumah tangga, dimana seorang ibu selalu diperhadapkan dengan kegiatan domestik saja. Hal ini dikarenakan seorang ibu memiliki motherhood atau sifat keibuan yang akhirnya menuntun seorang ibu untuk melakukan peranannya sebagai seorang ibu. Seperti yang dilakukan oleh Athirah yang dalam film ini memiliki motherhood yang pada akhirnya menuntunnya melakukan peranannya sebagai seorang ibu. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dan menggunakan metode penelitian semiotika milik Charles Sander Peirce. Hasil dari penelitian ini adalah menunjukkan bahwa motherhood atau sifat keibuan yang dimiliki oleh Athirah adalah kekuatan dan ketangguhannya sebagai seorang ibu dalam menjalankan peranannya yang dimana Athirah dalam film ini melakukan peranannya sebagai istri dan pendamping suami, sebagai pengatur dan pemimpin rumah tangga, dan juga sebagai pengasuh anak.