Uji antiinflamasi asam 4 – fluorobenzoil salisilat pada tikus putih jantan
Main Author: | Yanus, Leonard Othe |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2010
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.wima.ac.id/2164/1/ABSTRAK.pdf http://repository.wima.ac.id/2164/2/BAB%201.pdf http://repository.wima.ac.id/2164/3/BAB%202.pdf http://repository.wima.ac.id/2164/4/BAB%203.pdf http://repository.wima.ac.id/2164/5/BAB%204.pdf http://repository.wima.ac.id/2164/6/BAB%205.pdf http://repository.wima.ac.id/2164/7/LMPIRAN.pdf http://repository.wima.ac.id/2164/ |
Daftar Isi:
- Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk menentukan efek antiinflamasi senyawa asam 4-fluorobenzoil salisilat yang diperoleh dari hasil sintesis penelitian terdahulu. Penentuan kemurnian dari senyawa hasil sintesis dengan uji titik leleh dan kromatografi lapis tipis. Uji efek antiinflamasi dilakukan dengan metode pengukuran volume edema dan jumlah leukosit darah tikus putih jantan. Hewan coba yang digunakan dibagi dalam tiga kelompok, masing masing terdiri dari sepuluh ekor tikus putih. Asam 4-fluorobenzoil salisilat diberikan pada kelompok perlakuan per oral dalam bentuk suspensi dengan larutan PGA 3% dengan dosis 45mg/kgBB, kelompok kontrol hanya diberikan larutan PGA 3% b/v dan kelompok pembanding diberi suspensi asetosal 45 mg/kgBB. Setelah 60 menit pemberian bahan uji, telapak kaki belakang tikus disuntik dengan larutan karagenan 1% b/v sebanyak 0,1 ml secara sub kutan. Parameter yang diamati adalah volume radang telapak kaki tikus yang diukur dengan plethysmometer pada jam ke-0, 1, 2, 3, 4, dan jumlah leukosit darah yang dihitung dengan alat Sysmex KX-21 pada jam ke-0, 4, 6, 8. Hasil yang didapatkan berupa volume radang dihitung % inhibisi, selanjutnya hasil yang berupa volume radang dan jumlah leukosit dihitung dengan metode statistik yaitu dengan oneway anova dan dengan uji LSD. Dari hasil analisis menunjukkan bahwa asam 4-fluoro benzoil salisilat mempunyai efek antiinflamasi, serta aktivitas antiinflamasi asam 4-fluorobenzoil salisilat lebih tinggi jika dibandingkan dengan asetosal secara statistik dan % inhibisi radang.