Pengaruh jumlah dan posisi substituen kloro pada anilin terhadap sintesis turunan N-fenil-N’-2-klorobenzoiltiourea dengan metode gelombang mikro
Main Author: | Yanuari, Ori Wihana |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2010
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.wima.ac.id/2151/1/ABSTRAK.pdf http://repository.wima.ac.id/2151/2/BAB%201.pdf http://repository.wima.ac.id/2151/3/BAB%202.pdf http://repository.wima.ac.id/2151/4/BAB%203.pdf http://repository.wima.ac.id/2151/5/BAB%204.pdf http://repository.wima.ac.id/2151/6/BAB%205.pdf http://repository.wima.ac.id/2151/7/LAMPIRAN.pdf http://repository.wima.ac.id/2151/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jumlah dan posisi substituen kloro pada anilin, yaitu 4-kloroanilin, 2,4-dikloroanilin, dan 2,6-dikloroanilin terhadap sintesis turunan N-(4-klorofenil)-N’-2-klorobenzoil tiourea dengan metode gelombang mikro, ditentukan berdasarkan persentase hasil sintesis N-(4-klorofenil)-N’-2-klorobenzoiltiourea, N-(2,4-diklorofenil)-N’-2-klorobenzoiltiourea, and N-(2,6-diklorofenil)-N’-2-kloro benzoiltiourea. Uji kemurnian senyawa hasil sintesis ditentukan dengan uji titik leleh dan kromatografi lapis tipis, sedangkan identifikasi strukturnya ditentukan dengan spektrofotometri ultraviolet, spektrofotometri inframerah, dan spektrometri resonansi magnetik inti (RMI-1H). Didapatkan rata-rata persentase hasil sintesis N-(4-klorofenil)-N’-2-klorobenzoiltiourea sebesar 57% berupa kristal lempengan berwarna putih (TL = 174-176°C), N-(2,4-diklorofenil)-N’-2-klorobenzoiltiourea sebesar 52% berupa kristal berbentuk kapas berwarna putih (TL = 142-144°C), dan N-(2,6-diklorofenil)-N’-2-klorobenzoiltiourea sebesar 31% berupa kristal lempengan berwarna putih (TL = 140-142°C). Dapat disimpulkan bahwa penambahan 4-kloroanilin dengan 1 buah substituent kloro memberikan persentase hasil yang lebih tinggi daripada penambahan 2,4-dikloroanilin dan 2,6-dikloroanilin yang mengandung 2 substituen kloro. Substituen kloro pada posisi 2 dan 4, menunjukkan persentase hasil yang lebih besar daripada posisi 2 dan 6, yang dilihat dari persentase hasil sintesis N-(2,6- diklorofenil)-N’-2-klorobenzoiltiourea dan N-(2,4-diklorofenil)-N’-2-koro benzoiltiourea