Daftar Isi:
  • Kerupuk adalah makanan ringan yang dibuat dari adonan tepung tapioka dan biasanya dicampur dengan ikan dan udang serta bahan tambahan seperti garam, bawang putih dan bahan pengembang. Pembuatan kerupuk dapat menggunakan air seduhan beluntas sebagai variasi dan inovasi dalam pembuatan kerupuk. Air seduhan beluntas mengandung senyawa fitokimia seperti alkaloid, tanin, saponin, fenolik, flavonoid,dan kardiak glikosida yang dapat mempengaruhi sifat fisik dan organoleptik kerupuk. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi bubuk beluntas dalam air seduhan terhadap sifat fisik dan organoleptik kerupuk beluntas. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan faktor tunggal, yaitu konsentrasi bubuk daun beluntas dalam air seduhan yang terdiri dari enam taraf perlakuan dengan empat kali ulangan. Konsentrasi bubuk beluntas dalam air seduhan yang digunakan adalah 0, 1, 2, 3, 4 dan 5% (b/b). Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh konsentrasi bubuk daun beluntas dalam air seduhan terhadap sifat fisik (warna dan tekstur) dan organoleptik (kesukaan warna, rasa, aroma, kerenyahan). Lightness kerupuk beluntas adalah 56,15±0,29-68,80±0,88, chroma kerupuk beluntas 13,24±1,53- 18,47±0,67, Hue kerupuk beluntas 79,80±0,53-83,83±1,39, hardness kerupuk beluntas 314,35±63,77-811,50±95,24 N/s, fracturability kerupuk beluntas 33,05±14,41-360,12±85,46 N/s, luas permukaan kerupuk beluntas 20,83±0,97-29,13±1,62 cm2 . Perlakuan terbaik kerupuk beluntas adalah konsentrasi 3% yang masuk kategori agak suka