Pengaruh perbedaan proporsi tepung sorghum dan terigu terhadap karakteristik fisikokimia edible spoon
Main Author: | Laksmana, Natashia Liliani |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.wima.ac.id/21043/37/ABSTRAK.pdf http://repository.wima.ac.id/21043/3/BAB%20I.pdf http://repository.wima.ac.id/21043/4/BAB%20II.pdf http://repository.wima.ac.id/21043/1/BAB%20III.pdf http://repository.wima.ac.id/21043/2/BAB%20IV.pdf http://repository.wima.ac.id/21043/5/BAB%20V.pdf http://repository.wima.ac.id/21043/6/LAMPIRAN.pdf http://repository.wima.ac.id/21043/ |
Daftar Isi:
- Edible spoon merupakan salah satu jenis edible cutlery, yaitu alat makan sekali pakai yang terbuat dari bahan-bahan biodegradable sehingga dapat mengurangi penggunaan alat makan berbahan plastik yang tidak ramah untuk lingkungan. Bahan yang digunakan dalam pembuatan edible spoon adalah tepung sorghum, dengan bahan pengikat yang digunakan berupa terigu. Penambahan terigu akan membantu pembuatan adonan edible spoon yang kompak dan mudah dibentuk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbedaan proporsi tepung sorghum dan terigu terhadap karakteristik fisikokimia edible spoon. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan faktor tunggal yaitu proporsi tepung sorghum dan terigu yang terdiri dari 6 taraf perlakuan, yaitu 65:35, 60:40, 55:45, 50:50, 45:55, 40:60 b/b dengan pengulangan sebanyak empat kali untuk parameter pengujian kadar air, water activity (aw), tekstur (daya patah), daya rehidrasi, dan warna. Data dianalisa dengan Analysis of Variance (ANOVA) pada α = 5% untuk menunjukkan ada tidaknya pengaruh perlakuan terhadap parameter yang diuji, dan Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada α = 5% untuk mengetahui perlakuan mana yang berbeda nyata. Hasil pengujian menunjukkan adanya pengaruh perbedaan proporsi tepung sorghum dan terigu terhadap kadar air, aw, daya patah, dan daya rehidrasi, sedangkan tidak berpengaruh nyata terhadap parameter organoleptik. Hasil kadar air edible spoon berkisar 7,34-9,62%, aw berkisar 0,453-0,600, daya patah berkisar 33,681-89,852 N, daya rehidrasi berkisar 9,86-14,94%, warna yang meliputi L* (62,4-71,0), C* (26,7-29,4) dan 0hue (61,4-73,2), serta edible spoon tidak menyebabkan perubahan rasa dari kuah bakso.