Daftar Isi:
  • Persaingan dalam dunia bisnis di Indonesia semakin ketat, ditambah dengan dinamika ekonomi global yang tidak pasti, menyebabkan perusahaan harus mempunyai suatu strategi bisnis agar mampu bertahan di tengah situasi yang ada. Strategi bisnis tersebut salah satunya dapat dilakukan perusahaan melalui pengembangan usaha. Dalam mengimplementasikan strategi tersebut, perusahaan tentunya membutuhkan dana, sehingga diperlukan pendanaan. Pendanaan dapat bersumber dari dua pihak yaitu kreditor dan investor. Pendanaan ini menimbulkan biaya keagenan yang berupa biaya hutang dan biaya ekuitas. Perusahaan harus mengelola bisnisnya dengan sebaik mungkin agar dapat menurunkan biaya keagenan. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini ialah untuk menguji dan menganalisis pengaruh good corporate governance, kepemilikan institusional, kualitas akrual, dan ukuran perusahaan terhadap biaya keagenan (biaya hutang dan biaya ekuitas). Desain penelitian yang digunakan berupa penelitian kuantitatif dengan pengujian hipotesis. Jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif berupa laporan keuangan, skor Corporate Governance Perception Index (CGPI), risk free rate, return saham, dan return market bulanan. Objek penelitian adalah perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2012-2017. Metode pengumpulan data adalah dokumentasi. Teknis analisis data menggunakan regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa good corporate governance berpengaruh negatif terhadap biaya keagenan (biaya hutang dan biaya ekuitas). Kepemilikan institusional dan kualitas akrual tidak berpengaruh terhadap biaya keagenan (biaya hutang dan biaya ekuitas). Ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap biaya hutang, tetapi tidak berpengaruh terhadap biaya ekuitas.