Daftar Isi:
  • Telah dilakukan penelitian tentang “Formulasi tablet likuisolid piroksikam dengan menggunakan PEG 400 sebagai pelarut non volatile”. Dalam penelitian ini bahan aktif yang digunakan yaitu piroksikam yang merupakan obat antiinflamasi poten dan juga berkhasiat sebagai analgesik antipiretik yang kelarutannya sukar larut dalam air, memiliki permeabilitas tinggi, dan laju absorpsi oral yang dikontrol oleh laju disolusi dalam saluran cerna. Oleh karena itu dilakukan modifikasi untuk meningkatkan laju disolusi piroksikam, salah satunya dengan teknik likuisolid. PEG 400 merupakan salah satu contoh dari pelarut non volatile yang digunakan dalam penelitian ini. Piroksikam didispersikan dalam PEG 400 menjadi bentuk cair atau suspensi, kemudian diubah menjadi bentuk serbuk yang mudah mengalir, non adherent, kering, dan siap dikompresi dengan penambahan aerosil sebagai bahan pengering, dan Avicel PH 102 sebagai bahan pengisi. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan PEG 400 terhadap laju disolusi tablet piroksikam. Dibuat empat formula dengan konsentrasi piroksikam dalam liquid medication berbeda-beda. Formula A dibuat sebagai kontrol obat sehingga tidak ada penambahan PEG 400, formula B mengandung 30% piroksikam dalam liquid medication, formula C mengandung 40% piroksikam dalam liquid medication, dan formula D mengandung 50% piroksikam dalam liquid medication. Tablet dibuat dengan metode granulasi kering dan dilakukan uji pelepasan secara in vitro. Berdasarkan hasil penentuan %ED60 didapatkan hasil bahwa formula D memiliki %ED60 terbesar, dengan jumlah obat yang terlepas 95,85% setelah 45 menit dan nilai %ED60 adalah 79,65%. Sedangkan formula A memiliki %ED60 terkecil karena tidak mengandung PEG 400. Disimpulkan bahwa PEG 400 dapat meningkatkan disolusi dari piroksikam yang tidak larut dalam air.