Pengaruh pemberian fraksi metanol air herba sambiloto (Andrographis paniculata ness) terhadap jumlah makrofag, neutrofil, dan kadar tnf-a pada tikus putih jantan galur wistar

Main Author: Kristanti, Lidwina Tri,
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2013
Online Access: http://repository.wima.ac.id/203/1/Abstrak.pdf
http://repository.wima.ac.id/203/2/Bab%201.pdf
http://repository.wima.ac.id/203/3/Bab%202.pdf
http://repository.wima.ac.id/203/4/Bab%203.pdf
http://repository.wima.ac.id/203/5/Bab%204.pdf
http://repository.wima.ac.id/203/6/Bab%205.pdf
http://repository.wima.ac.id/203/
Daftar Isi:
  • Telah dilakukan penelitian mengenai pengaruh pemberian fraksi metanol air ekstrak etanol herba sambiloto terhadap jumlah makrofag dalam cairan peritoneal, neutrofil dalam darah, dan TNF-α dalam plasma darah pada tikus putih jantan galur Wistar yang telah diinduksi bakteri Staphylococcus aureus. Tikus sebanyak 21 ekor dibagi menjadi 3 kelompok, masing-masing terdiri dari 7 ekor tikus, yaitu : kelompok kontrol negatif diberikan larutan NaCl 0,9%, kelompok uji diberikan larutan fraksi metanol air dengan dosis 40mg/200g BB, dan kelompok kontrol positif diberikan suspensi ibuprofen dengan dosis 7,2mg/200g BB. Perhitungan jumlah makrofag dan neutrofil dilakukan di bawah mikroskop dan penentuan kadar TNF-α menggunakan metode ELISA. Hasil perhitungan jumlah makrofag pada kelompok kontrol negatif, kelompok uji, dan kelompok ibuprofen (2,33±1,58; 3,80±4,06; 2,67±1,55); penghitungan jumlah neutrofil (0,83±0,33; 0,58±0,32; 1,33±0,38); dan kadar TNF-α (17,78±11,67; 23,48±15,95; 27,90±30,54). Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa sambiloto memiliki kemampuan meningkatkan jumlah makrofag dan TNF-α serta menurunkan jumlah neutrofil pada tikus putih yang terinduksi Staphylococcus aureus. Kata kunci : makrofag, neutrofil, TNF-α, Herba Sambiloto, ibuprofen