Pengolahan limbah cair antibiotik amoksisilin menggunakan adsorben karbon aktif dan bentonit Pacitan
Main Authors: | Budyanto, Sukamto, Soedjono, Suhariono, Irawaty, Wenny, Indraswati, Nani |
---|---|
Format: | Proceeding PeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2007
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.wima.ac.id/20010/7/Prosiding%20amox.pdf http://repository.wima.ac.id/20010/13/14pn-R1%262-Pengolahan_Limbah_Cair_%20.pdf http://repository.wima.ac.id/20010/ |
Daftar Isi:
- Dewasa ini penggunaan antibiotik misalnya amoksisilin semakin meningkat sehingga limbah yang dihasilkan dari industri pembuatannya bertambah pula. Limbah amoksisilin menyebabkan bau yang tidak sedap di lingkungan, gangguan kesehatan manusia (gatal-gatal) dan meningkatkan resistensi mikroorganisme yang hidup di sekitar pembuangan limbah. Oleh karena itu sebelum dibuang di lingkungan di sekitarnya, limbah amoksisilin perlu diolah terlebih dahulu. Salah satu cara pengolahannya adalah dengan adsorpsi menggunakan adsorben. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari isoterm adsorpsi amoksisilin dan membandingkan kemampuan adsorpsi menggunakan adsorben karbon aktif dan bentonit Pacitan. Proses adsorpsi dilakukan dengan memasukkan sejumlah adsorben ke dalam larutan amoksisilin dan dikocok pada suhu konstan. Setelah kesetimbangan tercapai, diambil 10 mL larutan dan dicentrifuge untuk memisahkan adsorben dari larutan. Selanjutnya larutan dianalisa kadar amoksisilinnya dengan menggunakan spektrofotometer. Hasil percobaan menunjukkan bahwa persamaaan Langmuir lebih sesuai dengan data percobaan dibandingkan dengan persamaan Freundlich. Karbon aktif mempunyai kemampuan mengadsorpsi amoksisilin lebih baik dengan % removal mencapai 99% dibandingkan dengan bentonit Pacitan yang hanya 84%.