Hubungan antara persepsi terhadap penerimaan kemungkinan terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) dengan kecemasan istri para karyawan PT. Indosat. Tbk
Main Author: | Ferawati, . |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2004
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.wima.ac.id/2000/1/Abstrak.pdf http://repository.wima.ac.id/2000/2/BAB%201.pdf http://repository.wima.ac.id/2000/3/BAB%202.pdf http://repository.wima.ac.id/2000/4/BAB%203.pdf http://repository.wima.ac.id/2000/5/BAB%204.pdf http://repository.wima.ac.id/2000/6/BAB%205.pdf http://repository.wima.ac.id/2000/7/LAMPIRAN.pdf http://repository.wima.ac.id/2000/ |
Daftar Isi:
- Selama krisis moneter terjadi, kecemasan masyarakat makin meningkat. Kecemasan tersebut lebih tampak berkaitan dengan aspek ekonomi yaitu aspek dalam hal pemenuhan kebutuhan hidup. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) merupakan salah satu penyebab banyaknya pengangguran dan menimbulkan kecemasan bagi para karyawan yang masih dalam keadaan bekerja di suatu perusahaan. Kecemasan juga melanda istri para karyawan karena mereka memiliki persepsinya sendiri mengenai penerimaan kemungkinan terjadinya PHK pada suami. Penelitian ini berusaha untuk mengetahui hubungan antara persepsi terhadap penerimaan kemungkinan terjadinya PHK dengan kecemasan istri para karyawan PT. lndosat. Tbk. Subyek penelitian ini adalah istri para karyawan PT. Indosat Tbk. yang tergabung dalam Persatuan Istri Karyawan Indosat (PIKASAT) di Surabaya dengan jumlah subyek sebanyak 54 orang. Data diungkap melalui angket tertutup dan dianalisis dengan menggunakan teknik statistik parametrik yaitu korelasi product moment. Analisis data dilakukan dengan menggunakan bantuan program komputer SPSS for windows versi 12.0. Hasil pengujian menunjukkan bahwa koefisien korelasi yang diperoleh adalah -0,818 dengan p = 0,000 (1) < 0,01). Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan negatif antara kecemasan istri para karyawan dengan persepsi kemungkinan terjadinya PHK. Hubungan negatif berarti bahwa makin positif persepsi istri terhadap kemungkinan terjadinya PHK maka makin rendah kecemasan, demikian pula sebaliknya makin negatif persepsi istri maka makin tinggi kecemasan.