Uji antiinflamasi ekstrak etanol daun sangitan (sambucus javanica reinw.) pada tikus putih jantan
Main Author: | Theresia, Stefani |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2010
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.wima.ac.id/1894/1/ABSTRAK.pdf http://repository.wima.ac.id/1894/2/BAB%201.pdf http://repository.wima.ac.id/1894/3/BAB%202.pdf http://repository.wima.ac.id/1894/4/BAB%203.pdf http://repository.wima.ac.id/1894/5/BAB%204.pdf http://repository.wima.ac.id/1894/6/BAB%205.pdf http://repository.wima.ac.id/1894/7/LAMPIRAN.pdf http://repository.wima.ac.id/1894/ |
Daftar Isi:
- Telah dilakukan penelitian mengenai uji efek antiinflamasi akut ekstrak daun sangitan (Sambucus javanica Reinw.) pada tikus putih dengan menggunakan metode pengukuran radang telapak kaki tikus dengan induksi karagenan dan metode menggunakan perhitungan jumlah leukosit tikus putih. Hewan coba yang digunakan dibagi dalam lima kelompok, masingmasing terdiri dari lima ekor tikus putih. Ekstrak daun sangitan (Sambucus javanica Reinw.) diberikan pada kelompok perlakuan per oral dalam bentuk suspensi dengan larutan PGA 3% b/v dengan dosis 1,0; 1,5; 2,0g/kgBB dengan volum pemberian 1 ml/100 kgBB, kelompok kontrol hanya diberikan larutan PGA 3% b/v dan kelompok pembanding diberikan suspensi fenilbutazon 9 mg/kgBB dalam larutan PGA 3% b/v dengan volum dan rute pemberian yang sama. Setelah 60 menit pemberian ekstrak, telapak kaki belakang tikus disuntik dengan larutan karagenan 1% b/v sebanyak 0,1 ml secara sub kutan. Parameter yang diamati adalah volum radang telapak kaki tikus yang diukur dengan plethysmometer dan perhitungan leukosit dengan hemositometer Neubauer pada jam ke-0, 2, 4, 6, 8. Hasil analisis dengan anava rambang lugas menunjukkan bahwa ekstrak daun sangitan pada dosis 1,0; 1,5; 2,0g/kgBB mempunyai efek antiinflamasi, serta tidak ada hubungan antara peningkatan dosis ekstrak daun sangitan dengan peningkatan efek antiinflamasi.