Uji efektivitas dari beberapa antiseptik sebagai standarisasi kerja cuci tangan di CSSD-GBPT RSUD dr. Soetomo
Main Author: | Wiliyanto, Denny |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2010
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.wima.ac.id/1891/1/ABSTRAK.pdf http://repository.wima.ac.id/1891/2/BAB%201.pdf http://repository.wima.ac.id/1891/3/BAB%202.pdf http://repository.wima.ac.id/1891/4/BAB%203.pdf http://repository.wima.ac.id/1891/5/BAB%204.pdf http://repository.wima.ac.id/1891/6/BAB%205.pdf http://repository.wima.ac.id/1891/7/LAMPIRAN.pdf http://repository.wima.ac.id/1891/ |
Daftar Isi:
- Penelitian untuk mengetahui sekaligus membandingkan efektivitas dari enam antiseptik yang digunakan di CSSD-GBPT RSUD Dr. Soetomo yaitu antiseptik “A”, “B”, “C”, “D”, “E”, dan “F”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan antiseptik sebagai pencuci tangan sebagai salah satu standar kerja dalam upaya mencegah terjadinya infeksi nosokomial. Staf CSSD yang berjumlah lima orang diapus tangannya dengan menggunakan kapas swab steril dan media pepton saline sebelum dan sesudah mencuci tangan dengan menggunakan antiseptik uji. Metode penuangan menggunakan media PCA digunakan untuk menghitung angka lempeng total sebelum dan sesudah mencuci tangan. Hasil ALT menunjukkan penurunan dalam persentase sebanyak 88,042; 25,77; 98,88; 91,52; 99,19; 99,198 untuk antiseptik “A”; “B”; “C”; “D”; “E”; dan “F”. Analisis data dengan uji-T berpasangan menunjukkan perbedaan jumlah mikroba yang bermakna antara sebelum dan sesudah mencuci tangan dengan menggunakan antiseptik, sedangkan uji one way anava menunjukkan bahwa antiseptik “C”, “E”, dan “F” merupakan antiseptik terbaik dalam menurunkan jumlah mikroba dan tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna sedangkan antiseptik “B” merupakan antiseptik yang paling rendah efektivitasnya. Golongan alkohol merupakan bahan aktif terbaik yang terkandung dalam antiseptik “E” dan “F” yaitu propanol. Adanya kombinasi propanol dan klorheksidin glukonat dapat meningkatkan efektivitas antiseptik lebih baik lagi karena dapat mencegah kontaminasi ulang.