Peningkatan Ketrampilan Berpikir Tingkat Tinggi (Higher-Order Thingking Skills) Dalam Penguasaan Materi Mata Kuliah Wireless Communication Dengan Sistem Pengajaran Pendekatan Student Centered

Main Authors: Joewono, Andrew, Agustine, Lanny
Format: Proceeding PeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2011
Subjects:
Online Access: http://repository.wima.ac.id/18567/1/10p-PENINGKATAN%20KETRAMPILAN%20BERPIKIR.pdf
http://repository.wima.ac.id/18567/
Daftar Isi:
  • Mata kuliah Wireless communication adalah mata kuliah yang diberikan bagi mahasiswa semester 7., yang termasuk kelompok mata kuliah keahlian berkarya ( MKB ) dengan beban studi 4 SKS. Pada mata kuliah ini, mahasiswa mempelajari Prinsip-prinsip dasar dari sistem komunikasi bergerak (mobile), Sistem komunikasi tanpa kabel (Wireless), dan Sistem Komunikasi selular. Ada beberapa permasalahan yang dihadapi pada kuliah ini, antara lain : Dalam perkuliahan, mahasiswa biasanya kurang mempersiapkan diri dengan baik (membaca/mempelajari bahan/ materi perkuliah),Dalam menyelesaikan tugas (soal latihan), mahasiswa kurang mandiri (menunggu hasil pekerjaan temannya), perlu banyak melakukan diskusi dengan rekan-rekannya; Dalam tanya jawab yang dilakukan di kelas, biasanya hanya mahasiswa tertentu saja yang aktif. Permasalahan-permasalahan tersebut kemungkinan disebabkan oleh metode pengajaran yang masih menggunakan metode ceramah (konvensional). Selain itu mahasiswa masih belum dapat mengembangkan pola berpikirnya, untuk dapat berpikir menjadi lebih tinggi.Untuk mengatasi beberapa kelemahan tersebut di atas, perlu dilakukan perubahan metode pembelajaran, sehingga mahasiswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Metode diterapkan adalah metode Collaborative Learning. Pembelajaran Collaborative Learning juga efektif untuk meningkatkan kemampuan bekerja sama, komunikai dan tanggung jawab mahasiswa. Hal ini dikarenakan terjadinya proses kegiatan yang ada didalam kelompok-kelompok kerja yang kecil, sehingga mendorong setiap anggita berpartisipasi aktif dalam penyelesaiannya. Presentase meningkatnya taraf berpikir (menuju High Order Thinking) dari mahasiswa, dengan meningkatnya presentase mahasiswa dalam memperoleh nilai A, terjadi kenaikan presentase distribusi nilai A dari 11 % (sebelum pelaksanaan), menjadi 84,6% sesudah pelaksanaan, sesuai dengan rancangan penilaian. Kepuasan mahasiswa terhadap metode Collaborative Learning, berdasarkan skala Likert (1-10), dengan skor 7,99% (artinya mahasiswa dapat menikmati pembelajaran dikelas dengan menggunakan metode tersebut.