Daftar Isi:
  • Resiliensi merupakan kemampuan yang dimiliki individu untuk dapat menghadapi, mencegah dan meminimalkan dampak yang merugikan dari kondisi atau kejadian yang tidak menyenangkan, bahkan mampu mengubah kondisi dari yang tidak menyenangkan hingga menjadi sesuatu yang dapat diatasi. Orang yang memiliki kepercayaan diri yang tinggi maka mereka akan bertahan lebih lama saat dihadapkan oleh sebuah tantangan, sebaliknya orang yang memiliki kepercayaan diri yang rendah maka lebih pasif ketika berhadapan dengan tantangan. Penelitian ini bertujuan ingin melihat ada tidaknya hubungan antara resiliensi dengan self confidence pada mahasiswa asal Nusa Tenggara Timur yang mengalami bullying di Surabaya. dimana apakah para korban bullying tetap beradaptasi dan bertahan disituasi sulitnya seperti ketika mendapatkan perilaku bullying dari orang lain sehingga tetap percaya diri dalam situasi sulit tersebut. Subjek dalam penelitian ini adalah 50 orang. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel incidental sampling dengan alat ukur berupa kuesioner yang berisi skala resiliensi dan skala self confidence. Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji korelasi kendall’s Tau-b. Berdasarkan pengujian hipotesis untuk variabel resiliensi dengan self confidence memperoleh hasil korelasi antara resiliensi dengan self confidence nilai yaitu nilai sig adalah 0,000 < 0,05. Sehingga dapat disimpulkan terdapat hubungan yang signifikan antara resiliensi dengan self confidence. Besarnya hubungan memiliki nilai 0,418 artinya hubungan antara resiliensi dengan self confidence memiliki hubungan yang kuat. Jadi dapat disimpulkan semakin tinggi resiliensi yang dimiliki maka semakin tinggi kepercayaan yang dimiliki oleh para Mahasiswa asal Nusa Tenggara Timur yang mengalami bullying di Surabaya.