Daftar Isi:
  • Masalah kemandirian remaja akhir-akhir ini telah banyak diteliti dan dibahas, demikian pula kaitannya dengan pola asuh orangtua. Kemandirian merupakan proses alami yang dialami setiap manusia dari kecil hingga dewasa. Pada remaja kemandirian nampaknya menjadi suatu tanda perubahan status dari anak-anak menuju dewasa. Oleh karena kemandirian berawal dari kecil hingga dewasa maka tidak dapat dipungkiri peran orangtua sangat berpengaruh terhadap pembentukkan kemandirian. Demikian halnya dengan remaja. Menurut teori Sobur (1987) pola asuh orangtua merupakan salah satu faktor yang mendukung pembentukkan kemandirian remaja. Orangtua yang menerapkan pola asuh demokratis dikatakan akan sangat mendukung dalam pembentukkan kemandirian remaja, dibanding pola asuh yang lainnya. Hal ini mendorong penulis untuk mencari tahu perbedaan kemandirian remaja ditinjau dari pola asuh orangtua, sekaligus untuk membuktikan apakah teori tersebut masih relevan di zaman sekarang ini. Hal ini akan diungkap atau diukur melalui sejumlah pernyataan yang telah disusun dalam bentuk angket, sehingga pada akhir penelitian nanti dapat diketahui dari ketiga pola asuh yang ada (authoritatif, authoritarian dan permissif) manakah yang paling menunjang secara positif dalam pembentukkan kemandirian remaja. Subjek penelitian adalah siswa kelas 1,2 dan 3 sebuah SMU (N=44) yang diperoleh dengan cluster sampling (diwakili kelas-kelas). Data penelitian dianalisis dengan menggunakan SPSS for windows versi 10.0, dengan penghitungan statistik anava satu jalur. Hasil yang diperoleh menunjukkan tidak ada perbedaan kemandirian remaja ditinjau dari pola asuh orangtua. Hal ini telah dibahas dan disarankan untuk ditindak lanjuti pada penelitian selanjutnya.