Hubungan antara citra diri dengan kecemasan dalam berelasi sosial
Main Author: | Purbasari, Alma |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2003
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.wima.ac.id/1848/1/Abstrak.pdf http://repository.wima.ac.id/1848/2/BAB%201.pdf http://repository.wima.ac.id/1848/3/BAB%202.pdf http://repository.wima.ac.id/1848/4/BAB%203.pdf http://repository.wima.ac.id/1848/5/BAB%204.pdf http://repository.wima.ac.id/1848/6/BAB%205.pdf http://repository.wima.ac.id/1848/7/LAMPIRAN.pdf http://repository.wima.ac.id/1848/ |
Daftar Isi:
- Manusia adalah makhluk sosial, selalu membutuhkan orang lain dalam hidupnya. Selain sebagai makhluk sosial, manusia dipandang sebagai individu yang unik, yang berbeda dengan individu lainnya yaitu dalam hal memandang dirinya sendiri, yaitu yang disebut dengan citra diri. Citra diri tersebut dapat positif maupun negatif. Citra diri yang baik/positif diperlukan dalam usaha menjalin hubungan sosial, karena dengan demikian dapat memiliki rasa percaya diri saat berhadapan dengan orang lain sehingga usaha menjalin relasi sosial pun dapat berlangsung dengan baik. Sebaliknya, dengan citra diri yang buruk/negatif, kepercayaan diri yang dimiliki akan menjadi rendah dan dapat timbul rasa cemas saat menjalin hubungan dengan orang lain. Oleh karena itu, diajukan hipotesis: ada hubungan antara citra diri dengan kecemasan dalam berelasi sosial. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah remaja usia 16-18 tahun siswa SMUK St. Agnes Surabaya yang tidak memiliki trait anxiety. Pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling, karena setiap individu mempunyai kesempatan yang sama untuk diambil sebagai subjek penelitian. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah angket, dengan jenis angket langsung yang bersifat tertutup. Teknik analisis data yang digunakan adalah korelasi nonparametrik dari Kendall's tau h. Dari penelitian yang telah dilaksanakan didapatkan hasil bahwa ada hubungan negatif yang signifikan akan citra diri dengan kecemasan dalam berelasi sosial, yaitu dengan rxy = -0,494 dan p = (0,000) < 0,05. Hal tersebut berarti makin tinggi citra diri yang dimiliki subjek, makin rendah kecemasannya dalam berelasi sosial dan sebaliknya, makin rendah citra diri yang dimiliki subjek, maka kecemasan dalam berelasi sosialnya makin tinggi. Untuk peneliti lanjutan, disarankan agar meneliti faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi kecemasan dalam berelasi sosial, yaitu body ideal, feeling of insecurity dan penyesuaian diri.