Daftar Isi:
  • Kanker payudara merupakan salah satu penyakit kronis yang sering terjadi pada perempuan. Kehadirannya seringkali menjadi ancaman bagi banyak orang. Kondisi ini tentu mempengaruhi psychological well-being bagi penyandang kanker, khususnya yang berada pada masa transisi dari tugas perkembangan pada masa dewasa awal. Pada masa ini, seseorang memiliki tuntutan-tuntutan dalam hal pekerjaan dan kehidupan berkeluarga sehingga adanya kanker yang dialami dapat berpotensi menimbulkan krisis pada individu tersebut. Menurut Ryff (dalam Compton, 2005) psychological well-being adalah istilah untuk menggambarkan kesehatan psikologis, yang berasal dari pencapaian keadaan seimbang yang dipengaruhi munculnya peristiwa (episode) dalam hidup. Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana strategi mengelola psychological well-being pada perempuan survivor kanker. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif studi kasus dengan melibatkan 3 informan dalam 1 kasus yang sama melalui wawancara semi-terstruktur. Karakteristik informan utama penelitian yaitu seorang perempuan berusia antara 30-40 tahun yang mengalami kanker hingga stadium 2 dan telah dinyatakan sembuh. Hasil penelitian ini menunjukkan, keberhasilan pengelolaan psychological well-being pada perempuan survivor kanker penelitian ini diperoleh melalui proses coping yang dilakukan (emotional focus coping dan problem focus coping), dan dipengaruhi oleh adanya dukungan sosial (secara emosional, informatis, instrumental, appraisal) yang berasal dari lingkungan terdekat, yang mempengaruhi munculnya kesembuhan.