Pengaruh ekstrak kelopak bunga rosela (Hibiscus sabdariffa varietas sabdariffa race rubber) terhadap penurunan kadar asam urat darah tikus putih jantan galur wistar hiperurisemia

Main Author: Paramma, Hesty
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2010
Subjects:
Online Access: http://repository.wima.ac.id/1835/1/ABSTRAK.pdf
http://repository.wima.ac.id/1835/2/BAB%201.pdf
http://repository.wima.ac.id/1835/3/BAB%202.pdf
http://repository.wima.ac.id/1835/4/BAB%203.pdf
http://repository.wima.ac.id/1835/5/BAB%204.pdf
http://repository.wima.ac.id/1835/7/BAB%205.pdf
http://repository.wima.ac.id/1835/8/LAMPIRAN.pdf
http://repository.wima.ac.id/1835/
Daftar Isi:
  • Telah dilakukan penelitian pengaruh ekstrak kelopak bunga rosela (Hibiscus sabdariffa) terhadap penurunan kadar asam urat darah pada tikus putih jantan galur wistar hiperurisemia. Pada penelitian ini digunakan metode Colorimetric enzymatic uricase PAP. Hewan coba yang digunakan adalah tikus putih jantan galur wistar dengan berat badan 150-200 gram, berumur ±2-3 bulan, sebanyak 25 ekor. Tikus putih jantan dibagi menjadi 5 kelompok, yaitu 1 kelompok kontrol, 3 kelompok perlakuan dan 1 kelompok pembanding, masing-masing terdiri dari 5 ekor. Kelompok kontrol diberi larutan PGA 3% b/v, kelompok perlakuan diberi ekstrak kelopak bunga rosela dalam larutan PGA 3% b/v yang dibedakan menjadi 3 dosis, yaitu: kelompok 1 diberi ekstrak kelopak bunga rosela konsentrasi 10% b/v, kelompok 2 diberi konsentrasi 15% b/v, kelompok 3 diberi konsentrasi 20% b/v dan kelompok pembanding diberi suspensi alopurinol 9 mg/kg BB. Masing-masing kelompok diberi perlakuan dengan volume pemberian 1 ml/100g BB secara oral. Data didapat dari perhitungan statistik dengan metode Anava, yang mana diperoleh F hitung > F tabel yang menunjukkan adanya perbedaan bermakna antar kelompok, dilanjutkan dengan HSD 5% dan HSD 1%. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa kelopak bunga rosela efektif untuk menurunkan kadar asam urat. Pemberian ekstrak kelopak bunga rosela dengan konsentrasi 15% b/v menunjukkan penurunan kadar asam urat maksimal. Hasil perhitungan koefisien korelasi menunjukkan bahwa tidak ada korelasi linear antara kenaikan dosis ekstrak kelopak bunga rosela dengan kenaikan efek penurunan kadar asam urat.