Pengaruh matriks kombinasi carrageenan dan kalsium sulfat terhadap profil pelepasan in vitro ketoprofen dalam bentuk tablet lepas lambat

Main Author: Susanti, Dewi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2010
Subjects:
Online Access: http://repository.wima.ac.id/1790/1/ABSTRAK.pdf
http://repository.wima.ac.id/1790/2/BAB%201.pdf
http://repository.wima.ac.id/1790/3/BAB%202.pdf
http://repository.wima.ac.id/1790/4/BAB%203.pdf
http://repository.wima.ac.id/1790/5/BAB%204.pdf
http://repository.wima.ac.id/1790/6/BAB%205.pdf
http://repository.wima.ac.id/1790/7/LAMPIRAN.pdf
http://repository.wima.ac.id/1790/
Daftar Isi:
  • Telah dilakukan penelitian tentang “Pengaruh matriks kombinasi carrageenan dan kalsium sulfat terhadap profil pelepasan in vitro ketoprofen dalam bentuk tablet lepas lambat”. Dalam penelitian ini, matriks yang digunakan adalah carrageenan dan kalsium sulfat, dimana jika dikombinasikan dapat membentuk crosslinking yang menghasilkan struktur yang rigid sehingga menghambat pelepasan obat dari tablet lepas lambat ketoprofen. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil pelepasan in vitro tablet lepas lambat ketoprofen yang menggunakan matriks kombinasi carrageenan dan kalsium sulfat dalam berbagai konsentrasi. Pada penelitian ini, dibuat empat formula. Konsentrasi carrageenan yang digunakan pada semua formula adalah 2,75% dari bobot tablet. Formula A mengandung carrageenan saja, formula B mengandung carrageenan:kalsium sulfat 1:0,5 (b/b), formula C mengandung carrageenan:kalsium sulfat 1:1 (b/b), dan formula D mengandung carrageenan:kalsium sulfat 1:1,5 (b/b). Tablet dibuat dengan metode granulasi basah dan dilakukan uji pelepasan secara in vitro. Parameter pelepasan yang digunakan adalah persyaratan pelepasan menurut Banakar, nilai %ED360, Kdisolusi, mekanisme pelepasan menurut Lapidus & Lordi, serta orde kinetika pelepasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa formula C memiliki efek penghambatan pelepasan obat paling lama, dengan jumlah obat yang terlepas 67,91% setelah 360 menit dan nilai %ED360 adalah 39,94%. Sedangkan formula A kurang dapat menghambat pelepasan obat dibandingkan formula lainnya. Disimpulkan bahwa pelepasan obat dipengaruhi oleh matriks kombinasi carrageenan dan kalsium sulfat. Formula dengan perbandingan carrageenan:kalsium sulfat 1:1 (b/b) menunjukkan pelepasan yang paling lama dibandingkan dengan formula yang lain.