Perubahan kadar senyawa bioaktif dan aktivitas antioksidan tepung dan beras organik hitam varietas jawa dengan pengemas polipropilen selama enam bulan penyimpanan
Main Author: | Kohartono, Gabriella |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.wima.ac.id/17892/1/ABSTRAK.pdf http://repository.wima.ac.id/17892/2/BAB%201.pdf http://repository.wima.ac.id/17892/3/BAB%202.pdf http://repository.wima.ac.id/17892/48/BAB%203.pdf http://repository.wima.ac.id/17892/4/BAB%204.pdf http://repository.wima.ac.id/17892/5/BAB%205.pdf http://repository.wima.ac.id/17892/6/BAB%206.pdf http://repository.wima.ac.id/17892/7/LAMPIRAN.pdf http://repository.wima.ac.id/17892/ |
Daftar Isi:
- Kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan yang semakin meningkat mendorong bertambahnya konsumsi produk organik. Beras organik hitam varietas Jawa merupakan salah satu jenis beras organik lokal yang dibudidayakan di Indonesia. Beras berpigmen mengandung senyawa bioaktif yang dapat berfungsi sebagai antioksidan. Beras hitam dapat diolah menjadi tepung beras hitam untuk memperluas pemanfaatannya. Tepung dan beras perlu dikemas untuk meminimalkan kerusakan antara lain menggunakan plastik polipropilen (PP). Senyawa bioaktif pada beras hitam bersifat labil sehingga mendasari dilakukannya penelitian mengenai pengaruh lama penyimpanan terhadap perubahan senyawa bioaktif dan aktivitas antioksidan tepung dan beras organik hitam varietas Jawa. Percobaan ini menggunakan penelitian deskriptif dengan faktor ada tidaknya proses penepungan dan lama penyimpanan. Analisa dilakukan dengan perhitungan rata-rata dan standar deviasi. Hasil menunjukkan terjadi peningkatan hasil ekstraksi, senyawa bioaktif, dan aktivitas antioksidan selama penyimpanan. Hasil ekstraksi beras hitam (12,08±0,03% basis kering) dan tepung beras hitam (12,21±0,35% basis kering) tertinggi pada bulan ke-4. Total fenol beras hitam (10,55±0,29 mg Ekuivalen Asam Galat/g basis kering) dan total antosianin (0,04±0,00 mg Ekuivalen Sianidin-3-Glukosida/g basis kering) tertinggi pada bulan ke-3, total flavonoid (2,10±0,11 mg Ekuivalen Katekin/g basis kering) pada bulan ke-6, kemampuan menangkap radikal bebas DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl) pada bulan ke-3 (1,53±0,03 mg EAG/g basis kering), dan kemampuan mereduksi ion besi (31,31±2,05 mg EAG/g basis kering) pada bulan ke-4. Total fenol tepung beras hitam (7,45±0,43 mg EAG/g basis kering) tertinggi pada bulan ke-6, total flavonoid (1,25±0,13 mg EK/g basis kering) pada bulan ke-0, total antosianin (0,03±0,00 mg ES3G/g basis kering) pada bulan ke-2, kemampuan menangkap radikal bebas DPPH pada bulan ke-1 (1,22±0,01 mg EAG/g basis kering), dan kemampuan mereduksi ion besi (21,85±0,50 mg EAG/g basis kering) pada bulan ke-5.