Balanced scorecard sebagai alat pengukuran kinerja dalam organisasi publik

Main Author: Lavinia Siswa H., .
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2006
Subjects:
Online Access: http://repository.wima.ac.id/1785/1/Abstrak.pdf
http://repository.wima.ac.id/1785/2/Bab%201.pdf
http://repository.wima.ac.id/1785/3/Bab%202.pdf
http://repository.wima.ac.id/1785/4/Bab%203.pdf
http://repository.wima.ac.id/1785/5/Bab%204.pdf
http://repository.wima.ac.id/1785/
Daftar Isi:
  • Balanced scorecard adalah salah satu dari sistem pengukuran kinerja yang mencoba melakukan pendekatan yang mengukur kinerja perusahaan dengan mempertimbangkan empat perspektif, yaitu: perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, pembelajaran dan pertumbuhan. Keempat perspektif tersebut digunakan sebagai alat ukur kinerja untuk menentukan berhasil tidaknya suatu organisasi. Balanced Scorecard meninjau peningkatan sebuah organisasi publik dari empat aspek, yaitu: aspek finansial dilihat dari laporan keuangan; aspek customer dari kepuasan pelanggan, dengan memberikan pelayanan; aspek internal dilihat dari kinerjanya untuk mencapai sasaran pelanggan dan keuangan; aspek pembelajaran dan pertumbuhan dilihat dari peningkatan kemampuan karyawan. Sistem pengukuran kinerja sektor publik adalah suatu sistem yang bertujuan untuk membantu manajer menilai suatu strategi melalui alat ukur finansial dan nonfinansial. Sistem pengukuran kinerja merupakan salah satu alat pengendalian organisasi karena diperkuat dengan adanya reward and punishment. Balanced scorecard dalam pengukuran kinerja untuk organisasi publik merupakan faktor yang penting untuk dapat dipergunakan menilai organisasi dan dapat dipergunakan sebagai dasar untuk menyusun sistem/ strategi organisasi, yang dilakukan dengan cara melakukan perbandingan-perbandingan, melakukan peninjauan.