Perencanaan pabrik pengolahan jagung giling untuk bahan baku industri snack dan pakan ternak dengan kapasitas bahan baku 80 ton/hari
Main Author: | Koe, Stevany |
---|---|
Format: | Monograph NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Faculty of Agricultural Technology
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.wima.ac.id/17809/1/ABSTRAK.pdf http://repository.wima.ac.id/17809/2/BAB%201.pdf http://repository.wima.ac.id/17809/3/BAB%202.pdf http://repository.wima.ac.id/17809/4/BAB%203.pdf http://repository.wima.ac.id/17809/5/BAB%204.pdf http://repository.wima.ac.id/17809/6/BAB%205.pdf http://repository.wima.ac.id/17809/7/BAB%206.pdf http://repository.wima.ac.id/17809/8/BAB%207.pdf http://repository.wima.ac.id/17809/9/BAB%208.pdf http://repository.wima.ac.id/17809/10/BAB%209.pdf http://repository.wima.ac.id/17809/11/LAMPIRAN.pdf http://repository.wima.ac.id/17809/ |
Daftar Isi:
- Jagung giling merupakan hasil olahan jagung pipil yang telah dikeringkan yang berpotensi untuk dijadikan bahan pangan, industri pakan ternak dan bahan baku berbagai industri makanan. Kadar air jagung giling yang dikehendaki sebesar 13,1% sehingga umur simpannya lebih panjang. Jagung giling yang diproduksi dengan ukuran 16, 24, 40 dan 50 mesh. Kapasitas bahan baku pabrik yang akan didirikan adalah 80 ton jagung pipil/hari. Proses produksi dilakukan selama delapan jam kerja per hari secara kontinyu. Industri pengolahan jagung giling direncanakan berlokasi di Jalan Gubernur Surya, Desa Meduran, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, Jawa Timur dengan luas lahan pabrik 3.752,5 m2 dan luas bangunan 2.401 m2. Badan usaha pabrik adalah Perseroan Terbatas (PT) tertutup dengan struktur organisasi garis dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 35 orang. Tahapan proses pengolahan jagung giling yang dilakukan adalah pembersihan, pengeringan, grading, pemecahan, penggilingan, pengayakan, permurnian dan pengemasan. Berdasarkan faktor teknis dan faktor ekonomis dapat diketahui bahwa pabrik jagung giling yang direncanakan ini layak untuk didirikan dan dioperasikan karena memiliki laju pengembalian modal sesudah pajak (ROR) sebesar 24,78%, yang lebih besar dari MARR (Minimum Attractive Rate of Return) 14%. Waktu pengembalian modal sesudah pajak adalah 3 tahun 8 bulan 19 hari dan titik impas/Break Even Point (BEP) sebesar 41,58%.