Daftar Isi:
  • Laporan keuangan harus memenuhi tujuan, aturan serta prinsip-prinsip akuntansi yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK). SAK memberikan kebebasan kepada setiap perusahaan dalam memilih metode akuntansi yang dapat mengantisipasi kondisi perekonomian yang tidak stabil, artinya perusahaan berhati-hati dalam penyusunan laporan keuangan. Tindakan kehati-hatian ini disebut sebagai konservatisme akuntansi, yaitu prinsip yang menilai aset bersih yang terlalu rendah secara konsisten. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk menguji dan menganalisis pengaruh struktur kepemilikan manajerial, struktur kepemilikan institusional, leverage, dan growth opportunities terhadap konservatisme akuntansi pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2011-2012. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan objek penelitian yaitu perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2011-2012. Sumber data diperoleh dari website BEI dan Indonesian Capital Market Directory (ICMD) yang berupa data sekunder. Sampel yang digunakan sebanyak 31 perusahaan manufaktur yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa struktur kepemilikan manajerial tidak terbukti berpengaruh positif terhadap konservatisme akuntansi, struktur kepemilikan institusional tidak terbukti berpengaruh negatif terhadap konservatisme akuntansi, leverage tidak terbukti berpengaruh positif terhadap konservatisme akuntansi, dan growth opportunities terbukti berpengaruh positif terhadap konservatisme akuntansi.