Uji antibakteri ekstrak rimpang jahe emprit (Zingiber officinale roscoe var. amarum) terhadap group A β-Hemolyticus Streptococcus
Daftar Isi:
- Latar Belakang: Faringitis akut merupakan salah satu kondisi penyakit yang sering dialami oleh pasien pada pelayanan kesehatan primer. Faringitis dapat disebabkan oleh virus dan bakteri. Penggunaan antibiotik secara tidak tepat dapat menyumbang angka resistensi antibiotik. Salah satu upaya dalam mencegah terjadi resistenti antibiotik adalah melakukan penelitian obat baru. Jahe merupakan tanaman yang tersebar luas di Asia Tenggara termasuk Indonesia dengan keanekaragaman varietasnya. Beberapa penelitian telah menunjukkan jahe memiliki efek antibakteri, salah satu varietas jahe yang diteliti adalah jahe emprit. Tujuan: Mengetahui efek antibakteri ekstrak rimpang jahe emprit (Zingiber officinale Roscoe var. amarum) terhadap Group A β-Hemolyticus Streptococcus secara in vitro. Metode: Peneliti menggunakan ekstrak rimpang jahe emprit (Zingiber officinale Roscoe var. amarum) terhadap Group A β-Hemolyticus Streptococcus dengan metode Disk diffusion test. Ekstrak rimpang jahe emprit diperoleh dengan menggunakan metode maserasi. Konsentrasi yang digunakan yaitu 40.960 μg/ml, 81.920 μg/ml, 163.840 μg/ml, 327.680 μg/ml, 655.360 μg/ml,1.310.720 μg/ml, 2.621.440 μg/ml, dan 5.242.880 μg/ml. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif. Hasil: Pada konsentrasi 655.360 μg/ml ditemukannya rata-rata diameter zona hambat sebesar 8 mm dan pada konsentrasi tertinggi yaitu 5.242.880 μg/ml memberikan rata-rata dimeter zona hambat sebesar 11,3 mm. Simpulan: Terdapat efek antibakteri ekstrak rimpang jahe emprit (Zingiber officinale Roscoe var. amarum) terhadap Group A β-Hemolyticus Streptococcus secara in vitro.