Perencanaan pendirian pabrik pengolahan jelly snack dengan kapasitas produksi 2.000 l (2.126,8 kg) produk/hari
| Main Author: | Yosefien, Tjoa Maria |
|---|---|
| Format: | Monograph NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
Faculty of Agricultural Technology
, 2012
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.wima.ac.id/17116/1/ABSTRAK.pdf http://repository.wima.ac.id/17116/2/BAB%201.pdf http://repository.wima.ac.id/17116/3/BAB%202.pdf http://repository.wima.ac.id/17116/4/BAB%203.pdf http://repository.wima.ac.id/17116/5/BAB%204.pdf http://repository.wima.ac.id/17116/6/BAB%205.pdf http://repository.wima.ac.id/17116/7/BAB%206.pdf http://repository.wima.ac.id/17116/8/BAB%207.pdf http://repository.wima.ac.id/17116/9/BAB%208.pdf http://repository.wima.ac.id/17116/10/BAB%209.pdf http://repository.wima.ac.id/17116/11/APPENDIX.pdf http://repository.wima.ac.id/17116/ |
Daftar Isi:
- Jelly snack adalah produk yang terbuat dari senyawa hidrokoloid (karagenan), gula, asam, air, dan seringkali ditambahkan pewarna dan flavor buah-buahan. Jelly snack merupakan suatu sistem koloid (gel) yang stabil. Jelly snack yang ideal tidak memiliki daya alir, mempunyai tekstur yang empuk, mudah digigit ataupun dipotong, namun cukup kaku untuk mempertahankan bentuknya, tidak mudah hancur, dan memiliki tingkat sineresis yang rendah. Jelly snack dalam pabrik yang direncanakan diwujudkan sebagai produk dalam kemasan cup berbentuk setengah elips dengan berat produk 15 gram. Kapasitas produksi yang direncanakan 2000L (2.126,8 kg) produk/hari. Proses produksi dilakukan selama delapan jam kerja per hari (2 shift) secara semi kontinyu. Industri pengolahan jelly snack direncanakan berlokasi di jalan Bypass Krian KM 43 Krian dengan luas tanah pabrik 2.091,5 m2 dan luas bangunan 1.500 m2. Badan usaha pabrik adalah Perseroan Terbatas (PT) dengan struktur organisasi garis dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 56 orang. Tahapan proses pengolahan jelly snack yang dilakukan adalah penimbangan bahan baku dan bahan pembantu, pencampuran dan pemasakan, pendinginan, penambahan pewarna dan essence, pengisian dan pengemasan primer, pendinginan, pencucian, pengeringan, serta pengemasan sekunder dan tersier. Berdasarkan faktor teknis dan faktor ekonomis dapat diketahui bahwa pabrik jelly snack yang direncanakan ini layak untuk didirikan dan dioperasikan karena memiliki laju pengembalian modal sesudah pajak (ROR) sebesar 30%, yang lebih besar dari MARR (Minimum Attractive Rate of Return) 15,75%, dengan waktu pengembalian modal sesudah pajak 2,41 tahun dan titik impas/Break Even Point (BEP) sebesar 47%.