Daftar Isi:
  • Wafer adalah salah satu makanan ringan yang sangat populer dan disukai oleh semua lapisan masyarakat, yang terbuat dari adonan cair (batter) dengan bahan baku tepung terigu. Peningkatan produksi wafer creamdari tahun ke tahun memberi peluang bagi industri wafer untuk berkembang. Untuk mengurangi penggunaan terigu yang berbahan dasar gandum dan pemanfaatan bahan pangan yang berlimpah, maka digunakanlah tepung sagu sebagai bahan pensubstitusi dalam pembuatan wafer Pabrik wafer cream direncanakan akan didirikan di Jalan Ngoro Industri, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Bentuk badan usaha yang digunakan adalah Perseroan Terbatas dengan struktur organisasi garis. Tata letak pabrik yang digunakan adalah layout by product. Kapasitas produksi pabrik adalah 1 ton tepung (terigu disubstitusi 10% tepung sagu) per hari dengan sistem produksi batch dan tenaga kerja berjumlah 50 orang. Kapasitas produk yang dihasilkan setiap hari adalah 27.950kemasan. Total modal yang diinvestasikan (Total Capital Investment/TCI) untuk pendirian pabrik ini adalah sebesar Rp 10.342.511.891,00. Laju pengembalian modal setelah pajak (Rate of Return/ROR) adalah sebesar 24,43%, lebih besar dari nilai Minimum Attractive Rate of Return (MARR) sebesar 15,25%. Waktu pengembalian modal setelah pajak (Pay Out Period/POP) adalah selama 3 tahun 9 bulan15 hari. Nilai titik impas (Break Even Point/BEP) adalah sebesar 40,35%. Berdasarkan perhitungan tersebut, maka pabrik pengolahan wafer cream ini dinilai layak untuk didirikan.