Daftar Isi:
  • Bengkuang (Pachyrhizus erosus) dikenal sebagai umbi (cormus) yang mengandung kalori rendah, bebas dari lemak, serta kaya serat. Banyaknya manfaat dari buah bengkuang memberikan prospek yang baik untuk dijadikan produk diversifikasi pangan seperti velva. Velva merupakan campuran bubur (puree) buah, gula dan bahan penstabil yang dibekukan. Akan tetapi jika hanya bengkuang yang dijadikan bahan dalam pembuatan velva akan kurang menarik dari segi warna, aroma, dan rasa. Oleh karenanya dilakukan pencampuran dengan buah stroberi yang menjadikan velva lebih menarik. Bahan penstabil yang digunakan dalam pembuatan velva adalah CMC dengan konsentrasi 0,6%. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan tujuh taraf perlakuan dan empat kali ulangan setiap perlakuan. Faktor yang diteliti adalah pengaruh perbedaan proporsi bengkuang dan stroberi terhadap sifat fisikokimia dan organoleptik velva bengkuang stroberi. Perbandingan proporsi bengkuang dan stroberi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 2:8; 3:7; 4:6; 5:5; 6:4; 7:3; dan 8:2. Pengujian fisikokimia yang diuji meliputi pH, viskositas, total padatan terlarut, overrun, laju pelelehan, dan warna secara objektif sedangkan pengujian organoleptik meliputi warna, rasa, aroma, dan pelelehan dalam mulut. Hasil pengujian menunjukkan proporsi bengkuang dan stroberi memberikan pengaruh nyata terhadap sifat fisik dan organoleptik velva bengkuang stroberi. Perlakuan terbaik dari hasil uji sifat organoleptik velva bengkuang : stroberi adalah 2:8 dengan nilai kesukaan warna 7,77 (suka), aroma 7,12 (suka), pelelehan dalam mulut 5,85 (netral) dan kesukaan rasa 6,25 (agak suka).