Pengaruh proporsi tapioka dan bubuk bayam terhadap sifat fisikokimia dan organoleptik snack bayam
Daftar Isi:
- Snack bayam merupakan makanan ringan dan dapat langsung dikonsumsi yang terbuat dari tapioka dan bubuk bayam. Tapioka untuk membantu mengikat komponen-komponen bahan serta memberikan tekstur yang kompak. Bubuk bayam untuk meningkatkan nilai tambah snack. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh proporsi tapioka dan bubuk bayam terhadap sifat fisikokimia dan organoleptik snack bayam. Penelitian ini menggunakan RAK dengan satu faktor, yakni adalah proporsi tapioka dengan bubuk bayam yang terdiri atas enam taraf perlakuan dengan empat kali pengulangan: 82%:18%; 79%:21%; 76%:24%; 73%:27%; 70%:30%; 67%:33%. Parameter pengujian yang dilakukan, yaitu kadar air, daya patah, kerenyahan, warna, kadar Fe, dan kadar antioksidan serta sifat organoleptik (kesukaan terhadap rasa, daya patah, kerenyahan, dan warna). Data dianalisis ANOVA (α= 5%) untuk menunjukkan ada pengaruh nyata terhadap parameter yang diukur. Uji DMRT untuk mengetahui perlakuan yang memberikan beda nyata. Hasil pengujian menunjukkan adanya pengaruh nyata terhadap parameter kadar air, daya patah, kerenyahan, kadar antioksidan, dan sifat organoleptik snack bayam. Hasil kadar air snack bayam berkisar 1,84-4,20%, daya patah berkisar antara 8,55-21,05 N, kerenyahan berkisar antara 8,81-22,20 N, kadar antioksidan berkisar 5,21-13,14%, kadar Fe berkisar 3,85-5,95 mg/100 g, warna snack bayam cenderung kuning. Hasil uji kesukaan organoleptik warna antara 3,73-5,46, rasa antara 4,68-5,55, daya patah antara 3,88-5,75, dan kerenyahan antara 4,19-5,65. Perlakuan terbaik uji organoleptik berada pada perlakuan proporsi tapioka dan bubuk bayam 73%:27% dengan nilai kesukaan terhadap warna, rasa, kerenyahan, dan daya patah berturut-turut 5,46; 5,55; 5,54; dan 5,68.