Daftar Isi:
  • Food waste adalah isu global yang saat ini menjadi pusat perhatian masyarakat dunia. Mulai dari negara berkembang hingga negara maju mencoba mengembangkan berbagai metode atau pendekatan untuk berkontribusi dalam menyelesaikan masalah ini. Adanya food waste pada suatu industri merupakan indikasi dari sistem produksi makanan dan konsumsi yang unsustainable. Hal ini akan berujung pada masalah berupa rendahnya margin total pada produk makanan dan biaya operasi yang semakin tinggi. Dalam penelitian ini, dilakukan percobaan mereduksi food waste dengan adanya studi kasus pada store-level dengan simulasi Monte Carlo pada salah satu toko roti waralaba internasional di Surabaya. Dilakukan analisis pada penjualan suatu toko roti waralaba. Lalu, di bentuk template yang sesuai dengan memperhitungkan jumlah waste dan lost sales (TW/TU) dan biaya yang dikeluarkan (TLS dan TWC). Template ini digunakan untuk simulasi dengan jumlah running setara 3 bulan. Berdasarkan analisa hasil simulasi awal maka di bentuk 3 skenario yang mungkin diterapkan, yaitu pengubahan sistem pengiriman dan produksi dengan mengadaptasi postponement strategy, perubahan sistem peramalan, dan terakhir kombinasi dari keduannya. Berdasarkan hasil skenario yang dibuat, didapatkan bahwa gabungan metode peramalan winter-method dengan kebijakan pengiriman 2 kali sehari dengan syarat pengiriman berupa inventory harus kurang 20% dari batch sekali kirim. Dengan skenario ini didapati hasil rata-rata per hari berupa waste sejumlah 707 buah produk dengan total pemasukan Rp91.035.686, waste cost sebesar Rp1.542.22, lost sales sebesar Rp1.248.371.