Daftar Isi:
  • Semakin ketatnya persaingan di dunia usaha membuat industri manufaktur terus berusaha untuk dapat meningkatkan efisiensi. Konsep yang banyak diterapkan dalam dunia usaha adalah lean manufacturing. Lean manufacturing dapat mengidentifikasi faktor penyebab terjadinya waste sehingga waktu produksi menjadi lebih efisien. Penelitian dilakukan di PT. X yang bergerak dibidang pembuatan speaker. Line assembly di PT.X sering terjadi idle maupun bottleneck sehingga membuat waktu produksi menjadi lebih lama dan kurang efisien. Hal ini juga membuat operator harus lembur dan perusahaan harus mengeluarkan biaya tambahan. Penelitian ini melakukan pendekatan discrete event simulation untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. Lead time produksi kondisi awal line assembly sebesar 3199,32 detik dengan nilai average number waiting terbesar 132,84 speaker yaitu pada proses pemberian lem pada baut speaker 4inc. Setelah dilakukan perbaikan, didapatkan hasil nilai lead time produksi sebesar 2743,8 detik dengan nilai average number waiting pada proses pemberian lem pada baut speaker 4inc sebesar 38,8466 speaker untuk operator 1 dan 41,2827 speaker untuk operator 2.